PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Situs web berita Prancis, Intelligence Online, telah mengungkapkan bahwa pasukan Khalifa Haftar telah menandatangani kontrak untuk memperoleh enam pesawat tanpa awak CH-4 Cina dari Angkatan Udara Kerajaan Yordania (RJAF).
Intelligence Online mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Ahad (2/2/2020) bahwa Angkatan Udara Kerajaan Jordania telah berusaha untuk menurunkan drone selama berbulan-bulan dan setelah memeriksa beberapa opsi, sejumlah kontrak telah ditandatangani dengan otoritas Libya timur selama beberapa minggu terakhir.
Itu menambahkan bahwa insinyur Yordania tidak menyukai drone karena persyaratan pemeliharaan yang berat dan kapasitas yang terbatas, mengatakan masalah ini tampaknya tidak menyangkut Libya (pasukan Haftar), yang memiliki banyak bantuan dari teknisi Rusia.
Laporan itu menambahkan bahwa Haftar telah menerima bantuan teknis dari Rusia dan dukungan keuangan dari Uni Emirat Arab.
Sementara itu pada Jumat lalu, Intelligence Online mengatakan UEA telah memberi pasukan Haftar 3.000 ton peralatan militer dalam waktu dua minggu.
Desember lalu, laporan panel ahli PBB mengatakan Yordania, bersama dengan UEA, adalah pendukung militer utama untuk Haftar, terutama dalam perangnya melawan Tripoli. Laporan PBB mengatakan Yordania telah memberi Haftar kendaraan lapis baja yang digunakan oleh milisi Al-Kanyat di Tarhouna di garis depan Tripoli selatan. (LO)