SINAI UTARA, MESIR (voa-islam.com) - Jihadis membunuh dan melukai tujuh tentara Mesir di Sinai Utara yang bergolak pada hari Ahad (9/2/2020) kata militer Mesir.
Militer mengklaim pihaknya "menggagalkan" serangan terhadap fasilitas keamanan, "menewaskan 10 jihadis dan menghancurkan kendaraan roda empat yang digunakan oleh unsur-unsur jihadis."
Korban dari pihak militer dari berbagai tingkatan termasuk dua perwira, menurut pernyataan singkat yang diposting di halaman Facebook militer pada hari Ahad.
Mesir telah berjuang untuk menahan pemberontakan di Sinai Utara yang meningkat setelah penggulingan presiden Muhammad Mursi tahun 2013 oleh militer.
Pada bulan Februari 2018, pasukan keamanan Mesir meluncurkan operasi berskala besar nasional terhadap para jihadis, terutama berfokus pada Sinai Utara.
Lebih dari 840 orang yang dituduh sebagai jihadis telah tewas di wilayah itu sejak Februari 2018, menurut angka militer. Sekitar 67 personel keamanan juga tewas.
Pasukan keamanan Mesir juga telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama serangan di Sinai.
Awal bulan ini, kelompok Islamc State mengatakan mereka telah meledakkan pipa gas di Sinai yang menghubungkan Mesir ke Israel. Sumber-sumber keamanan mengatakan pipa yang terkena adalah yang domestik. (TNA)