ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki mengklaim pada hari Selasa (11/2/2020) 51 tentara Suriah terbunuh di barat laut Suriah ketika pejuang opoaisi yang didukung Turki menyerang balik pasukan pemerintah Bashar Al-Assad yang didukung Rusia yang telah membuat keuntungan dalam kampanye mereka untuk merebut benteng terakhir oposisi di negara itu.
Kementerian Pertahanan Turki mengutip sumber-sumber di lapangan untuk informasi tersebut, menambahkan bahwa dua tank Suriah dan satu gudang amunisi juga dihancurkan.
Beberapa jam sebelumnya, sebuah kelompok pemantau perang melaporkan bahwa pasukan pemerintah Suriah menguasai jalan raya utama Aleppo-ke-Damaskus yang melintasi provinsi barat laut Idlib yang diperangi untuk pertama kalinya sejak masa-masa awal perang saudara pada 2012.
Namun media pemerintah Suriah tidak menyebutkan hal ini dan sumber-sumber pejuang oposisi kemudian mengatakan pertempuran berlanjut di beberapa wilayah utara dekat jalan raya M-5, yang menghubungkan Aleppo dengan ibukota Damaskus dan akhirnya Deraa di ujung selatan.
Sebagai tanggapan, pejuang oposisi menembak jatuh helikopter militer Suriah dan bergerak maju ke kota Nairab, yang menurut Kementerian Pertahanan Turki telah ditinggalkan oleh pasukan pemerintah Suriah.
Seorang pejabat Turki mengatakan para pejuang oposisi, yang didukung oleh artileri Turki, telah memulai "serangan penuh" di daerah yang baru-baru ini direbut pihak pemerintah di dekat Saraqib, sebuah kota persimpangan strategis di jalan raya M5. Seorang komandan pejuang oposisi mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mendorong pasukan pemerintah ke sana.
Untuk bagiannya, tentara Suriah mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya akan menanggapi serangan oleh pasukan Turki yang katanya berusaha untuk menghentikan kemajuan pasukan Assad ke provinsi Idlib. (MeMo)