AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah kapal perang Angkatan Laut AS menyita senjata-senjata yang diyakini berasal dari Iran, termasuk 150 rudal kendali anti-tank dan tiga rudal darat-ke-udara Iran, kata militer Amerika pada hari Kamis (13/2/2020), seperti dilaporkan oleh Reuters.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan, kapal induk berpeluru rudal kendali, Normandy, mencegat sebuah dhow, kapal layar tradisional, di Laut Arab pada hari Ahad.
"Senjata yang disita termasuk 150 rudal berpandu anti-tank Dehlavieh (ATGM), yang merupakan salinan ATGM Kornet Rusia buatan Iran," kata pernyataan itu, menambahkan: Komponen senjata lain yang disita di atas kapal adalah desain dan pembuatan Iran dan termasuk tiga rudal darat-ke-Iran.
Militer mengatakan bahwa senjata yang disita pada hari Ahad itu "identik" dengan yang disita oleh kapal perang AS lainnya pada bulan November.
Tahun lalu, kapal perusak berpemandu rudal Forrest Sherman menyita bagian-bagian rudal canggih yang diyakini terkait dengan Iran dari sebuah kapal yang telah berhenti di Laut Arab.
Dalam beberapa tahun terakhir, kapal perang AS telah mencegat dan menyita senjata Iran yang kemungkinan menuju pemberontak Syi'ah Houtsi di Yaman.
Di bawah resolusi PBB, Teheran dilarang memasok, menjual atau mentransfer senjata di luar negara kecuali disetujui oleh Dewan Keamanan.
Resolusi PBB yang terpisah tentang Yaman melarang pasokan senjata kepada para pemimpin Syi'ah Houtsi.
Pemberontak Syi'ah Houtsi telah membangun gudang senjata mereka menggunakan manufaktur lokal, keahlian asing, dan bagian-bagian yang diselundupkan dari Iran, sekutu mereka, dan di tempat lain.
Konflik di Yaman terlihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. (MeMo)