JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Tujuh faksi Palestina di Jalur Gaza mengumumkan pada hari Selasa (18/2/2020) bahwa mereka telah membentuk komite nasional untuk melawan "rencana perdamaian" Donald Trump.
Menurut pejabat senior Hamas Salah Al-Bardaweel, komite tersebut terdiri dari perwakilan faksi-faksi yang memiliki pejuang perlawanan di lapangan.
Panitia menetapkan jadwal untuk kegiatannya, jelas Al Bardaweel. Dia mencatat bahwa itu juga akan menghadapi dengan gigig terhadap serangan Israel di Gaza dan mirip dengan komite nasional yang dibentuk untuk menjalankan Great March of Return dan Breaking the Siege.
Komite Nasional untuk Great March of Return dan Breaking the Siege telah menarik minat lembaga-lembaga Palestina di Libanon dan Tepi Barat yang diduduki, serta diaspora yang lebih luas, yang ingin berpartisipasi.
Sejauh menyangkut Fatah, pejabat Hamas itu menunjukkan bahwa komite baru bermaksud untuk mulai berbicara dengan faksi tersebut, tetapi ia percaya bahwa mereka tidak akan bergabung karena tidak akan bekerja dengan sebagian besar faksi Palestina di Gaza.
Al-Bardaweel juga mengungkapkan bahwa Fatah telah membatalkan kunjungannya ke Gaza karena Hamas menolak untuk bertemu dengannya sendirian.
Namun, dia bersikeras bahwa tidak ada perbedaan dengan Fatah dan harus ada pertemuan dengan semua faksi Palestina untuk memulai dialog publik nasional. (MeMo)