QOM, IRAN (voa-islam.com) - Dua orang di Iran positif terinfeksi virus Corona baru yang mematikan, kata kementerian kesehatan, dalam kasus penyakit pertama republik Syi'ah tersebut.
Kianoush Jahanpour, seorang juru bicara kementerian, mengatakan kasus-kasus itu terdeteksi di kota suci Syi'ah Qom, selatan ibukota Iran.
"Dalam dua hari terakhir, beberapa kasus diduga virus Corona baru diawasi di kota Qom," katanya, dikutip kantor berita IRNA.
"Tim dikirim setelah menerima laporan, dan berdasarkan protokol yang ada kasus tersebut diisolasi dan diuji," kata Jahanpour.
"Dari sampel yang dikirim, sebuah laboratorium menguji dua dari mereka sebagai positif untuk virus Corona beberapa menit yang lalu dan beberapa sampel lainnya adalah influenza tipe B."
Juru bicara kementerian kesehatan mengatakan tes tambahan sedang dilakukan pada dua kasus dan hasil akhir akan diumumkan "sesegera mungkin".
Pekan lalu, media lokal di Iran melaporkan bahwa seorang wanita 63 tahun telah meninggal setelah dia diduga jatuh sakit dengan infeksi virus Corona.
Laporan itu dengan cepat dibantah oleh Jahanpour, yang menegaskan bahwa masih belum ada kasus virus tersebut di Iran.
Epidemi Virus Corona baru telah menewaskan lebih dari 2.000 orang di Cina dan menginfeksi lebih dari 74.000. Ini telah menyebar ke setidaknya dua lusin negara.
Uni Emirat Arab adalah negara pertama di Timur Tengah yang melaporkan kasus virus Corona bulan lalu. (TNA)