KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mantan presiden Mesir Hosni Mubarak yang digulingkan pada Musim Semi Arab 2011 telah meninggal di rumah sakit Kairo pada usia 91 tahun, menurut laporan media.
Setelah dirawat di unit perawatan intensif karena masalah kesehatan yang parah, pemimpin yang digulingkan itu tetap di sana selama akhir pekan, menurut sebuah tweet oleh putranya A'laa.
Mubarak memerintah Mesir selama 30 tahun sampai dia digulingkan selama protes massal tahun 2011. Dia adalah salah satu pemimpin pertama yang digulingkan selama pemberontakan Musim Semi Arab.
Ada kegemparan di Mesir pada tahun 2017 ketika dia dibebaskan dari keterlibatan dalam pembunuhan demonstran selama pemberontakan yang mengakhiri masa pemerintahannya.
Sebanyak 848 orang tewas selama revolusi, ketika pasukan keamanan berusaha untuk menghancurkan pemberontakan.
Mubarak, yang kesehatannya menurun, menghadiri sidang pengadilan yang dikurung dan di ranjang rumah sakit.
Kepresidenan Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berduka atas kematian Mubarak, menyebutnya sebagai "pemimpin militer dan pahlawan perang" dan telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya.
Mantan perwira angkatan udara itu akan dikuburkan di pekuburan militer tetapi waktunya belum jelas, kata satu sumber militer kepada kantor berita Reuters. (TNA)