ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Kamis (27/2/2020) tiga tentara Turki telah terbunuh di wilayah Idlib Suriah, di mana militer Turki mendukung pejuang oposisi Suriah melawan pasukan pemerintah, tetapi perkembangan di sana berubah menguntungkan Ankara.
“Kami memiliki tiga martir, biarkan mereka beristirahat dengan tenang. Tetapi di sisi lain, kerugian rezim sangat besar, "kata Erdogan dalam pidato.
Dengan tiga kematian terakhir, 21 anggota pasukan Turki telah tewas di Idlib bulan ini.
Idlib adalah rumah bagi beberapa kelompok anti-pemerintah yang menerima dukungan Turki. Pasukan pemerintah Suriah dan pasukan sekutu mereka sejak Desember tahun lalu melakukan ofensif untuk merebut kota-kota dan desa-desa benteng terbesar terakhir oposisi tersebut.
Turki telah menjaga sejumlah pos pengamatan di Idlib sejak 2018, ketika ia mencapai kesepakatan dengan Rusia untuk bekerja sama untuk mengatasi situasi di wilayah Suriah di sekitar perbatasan Turki. Sejak serangan tentara Suriah dimulai di Idlib akhir tahun lalu, militer Turki telah membangun kehadirannya di sana.
Ankara telah mengirim ratusan kendaraan tempur dan juga personil militer menyusul kejatuhan beberapa kota besar di Idlib ke tangan rezim teroris Assad, mengancam akan menyerang pasukan Suriah jika mereka tidak mundur dari wilayah Suriah di mana pos-pos pengamatan Turki berada. (Aby)