View Full Version
Sabtu, 07 Mar 2020

Mantan Duta Besar Iran Jadi Pejabat Ketujuh yang Tewas Akibat Virus Corona

TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Seorang penasihat senior untuk menteri luar negeri Syi'ah Iran telah meninggal karena virus Corona baru, kantor berita resmi IRNA melaporkan.

Berita itu diikuti oleh konfirmasi resmi bahwa jumlah kasus telah melonjak lebih dari seribu pada hari Jum'at (6/3/2020) dengan 17 orang lagi telah tewas.

"Kami telah mengkonfirmasi 1.234 kasus baru, yang merupakan rekor dalam beberapa hari terakhir," kata juru bicara kementerian kesehatan Kianoush Jahanpour dalam konferensi pers, yang meningkatkan jumlah infeksi menjadi 4.747.

Kasus-kasus baru "mungkin mereka yang telah terinfeksi virus dua minggu lalu dan baru saja datang kepada kami dengan gejala," tambahnya.

Di antara mereka yang tewas oleh penyakit itu pada hari Kamis adalah Hossein Sheikholeslam, seorang mantan diplomat berusia 68 tahun, IRNA melaporkan, menyebutnya sebagai "seorang veteran dan revolusioner."

Tujuh dari mereka yang mati akibat virus Corona adalah politisi atau pejabat pemerintah.

Sebelum kematiannya, Sheikholeslam menjabat sebagai penasihat Menteri Luar Negeri Syi'ah Iran Javad Zarif.

Mantan duta besar untuk Suriah, ia juga menjabat sebagai wakil menteri luar negeri dari 1981 hingga 1997.

Sheikholeslam juga terlibat dalam krisis sandera Iran 1979, di mana mahasiswa Iran menyerbu kedutaan AS di Teheran dan menyandera 52 orang Amerika tak lama setelah Shah Iran yang didukung AS digulingkan oleh revolusi Syi'ah.

Krisis tersebut mendorong Washington untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 1980. Para sandera dibebaskan pada Januari 1981, setelah 444 hari di penahanan.

Wabah virus Corona juga telah merenggut nyawa pejabat tinggi Iran lainnya, termasuk Mohammad Mirmohammadi dari Dewan Kebijaksanaan yang menasihati pemimpin tertinggi Syi'ah Iran Ayatola Ali Kamenei.

Mohammad Ali Ramezani, anggota parlemen dan Mojtaba Pourkhanali, seorang pejabat kementerian pertanian juga telah tewas karena virus Corona. Mereka berdua dari Gilan, salah satu provinsi yang paling terdampak di negara itu.

Pejabat lain yang telah mati karena virus Corona termasuk Ahmad Toyserkani, penasihat kepala peradilan Iran; Hadi Khosroshahi, mantan duta besar untuk Vatikan; dan Mojtaba Fazeli, sekretaris seorang ulama senior Syi'ah.

Anggota parlemen Tehran Fatemeh Rahbar saat ini dalam keadaan koma setelah terinfeksi, menurut kantor berita ISNA.

Sejumlah pejabat lain telah terinfeksi dan berada di bawah karantina, termasuk wakil presiden untuk urusan wanita dan keluarga Masoumeh Ebtekar, wakil menteri kesehatan Iraj Harirchi dan Grand Ayatola Musa Shobairi Zanjani, yang dianggap sebagai salah satu otoritas keagamaan tertinggi Syi'ah.

Iran telah menutup sekolah dan universitas, menangguhkan acara budaya dan olahraga utama dan mengurangi jam kerja di seluruh negara untuk menghentikan penyebaran virus yang cepat, yang telah menyebar ke semua provinsi yang  berjumlah 31. (TNA)


latestnews

View Full Version