RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Pemerintah Arab Saudi kembali melakukan tindakan pencegahan untuk menahan penyebaran virus mematikan Corona di kerajaan.
Dalam sebuah postingan Twitter pada Senin (9/3/2020), Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengeluarkan beberapa himbauan kepada umat Muslim untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sebagai dampak dari kasus Corona.
"Karena kasus Corona Kementerian Kementerian urusan Islam Arab Saudi menghimbau: mempersingkat waktu antara adzan dan iqomah menjadi 10 menit (dari biasanya dimana jarak antara adzan Dzuhur, Ashar, Isya dan Subuh waktunya 20 menit).
"Khutbah Jum'at (plus shalat) tidak lebih dari seperempat jam," bunyi himbauan yang diumumkan oleh Menteri Urusan Islam Arab Saudi Dr Abdullah Al Sheikh.
Selain itu dianjurkan juga untuk meniadakan program buka puasa dan juga melarang i'tikaf (berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatannya-Red), meniadakan makanan dan kurma begitu juga cangkir minuman di tempat jemaah berkumpul untuk shalat.
Dr Abdullah Al-Sheikh juga memerintahkan semua masjid di Saudi menyediakan hand sanitizer. Karpet-karpet masjid juga wajib disterilisasi secara berkala untuk mencegah virus Corona.
Sejauh ini di Arab Saudi terdapat 15 orang penderita virus Corona. Penderita terbanyak adalah warga kota Qatif yang baru kembali dari ziarah ke kuil-kuil suci Syi'ah di Iran. Sebagai tindak lanjut pencegahan, pemerintah Saudi telah mengisolasi Qatif yang mayoritas warganya adalah pemeluk Syi'ah.
Sebelumnya Saudi telah menangguhkan umrah di Masjidil Haram bagi jemaah dari dalam dan luar negeri. Saudi juga melarang warganya mengunjungi sembilan negara, yakni Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, dan Irak. (AB)