SURIAH/IRAK (voa-islam.com) - Kelompok Islamic State [IS] telah mengeluarkan nasehat perjalanan untuk para agen operasinya, memerintahkan mereka untuk menghindari bepergian ke Eropa yang terkena virus Corona, yang digambarkan sebagai "tanah epidemi".
Arahan itu, yang dikeluarkan melalui buletin mingguan kelompok tersebut Al-Naba, menarik kembali nasihat kepada para pengikutnya berapa tahun lalu untuk melakukan perjalanan ke dan menyerang kota-kota Eropa.
"Orang yang sehat tidak boleh memasuki tanah epidemi dan orang yang menderita tidak boleh keluar dari situ," kata buletin itu sebagaimana dilansir The New Arab Ahad (15/3/2020).
Ia menambahkan bahwa para pengikutnya harus mencuci tangan secara teratur, seperti yang disarankan oleh kebanyakan otoritas kesehatan di seluruh dunia.
Selain panduan Organisasi Kesehatan Dunia tentang pandemi global, kelompok IS juga mengatakan bahwa operasinya harus menutup mulut mereka ketika bersin dan menguap dan menutup wadah air.
"Ada satu malam dalam satu tahun wabah atau penyakit turun di pada malam itu. Tidaklah penyakit itu melewati bejana yang tidak tertutup, atau wadah air yang tidak ada tutupnya melainkan penyakit tersebut akan masuk ke dalamnya," bunyi buletin itu mengutip sebuah hadits.
Islamic State telah kehilangan hampir semua wilayah yang pernah dipegangnya di seluruh Suriah dan Irak, dan sekarang terbatas pada kantong-kantong kecil di gurun timur Suriah.
Suriah sejauh ini tidak melaporkan secara resmi kasus COVID-19, namun otoritas kesehatannya telah sangat terkena dampak perang saudara, dan rezim Assad yang otoriter mungkin tidak mengungkapkan penyebaran sepenuhnya di dalam wilayah Suriah. (TNA)