KUALA LUMPUR, MALAYSIA (voa-islam.com) - Malaysia mengatakan pada hari Ahad (15/3/2020) bahwa lebih dari setengah dari 428 kasus virus Corona di negara itu terkait dengan pertemuan Islam internasional yang diadakan bulan lalu.
Negara Asia Tenggara itu mengumumkan lonjakan 190 infeksi baru selama akhir pekan, sebagian besar terkait dengan acara Islam global yang dihadiri oleh hampir 20.000 orang.
"Dari 428 kasus, 243 adalah peserta dari acara keagamaan di Masjid Sri Petaling," Noor Hisham Abdullah, direktur jenderal kementerian kesehatan, mengatakan kepada AFP.
Pihak berwenang mengatakan para peserta pertemuan dari 27 Februari hingga 1 Maret datang dari Bangladesh, Brunei, Filipina, Singapura dan Thailand.
Sekitar 14.500 peserta adalah orang Malaysia.
Brunei melaporkan 10 kasus baru pada hari Sabtu, meningkatkan total menjadi 50, sebagian besar merupakan orang yang menghadiri pertemuan Malaysia.
Singapura juga telah mengumumkan kasus yang terkait dengan acara tersebut.
Pada hari Jumat, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memperingatkan Malaysia tentang gelombang infeksi kedua yang menyebar dan mendesak orang-orang untuk menghindari pertemuan massal.
Ahmad Farouk, seorang dosen di Universitas Monash, mengatakan kepada AFP bahwa pihak berwenang harus menutup masjid setidaknya selama dua pekan untuk menahan penyebaran virus. (TNA)