View Full Version
Selasa, 17 Mar 2020

Putra Mahkota Saudi MBS Dilaporkan Tangkap Sepupunya Putri Basmah Binti Saud Bin Abdulaziz

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) dikatakan telah menangkap sepupunya, Puteri Basmah Bint Saud Bin Abdulaziz, yang telah hilang selama setahun, surat kabar ABC Spanyol melaporkan.

Menurut surat kabar itu, sekelompok pria berjumlah delapan orang muncul di rumah sang putri di Jeddah pada 28 Februari 2019 ketika dia bersiap untuk pergi bersama keluarganya ke Swiss untuk perawatan.

Surat kabar itu mengatakan sang putri, yang dikenal karena mengadvokasi hak-hak perempuan dan reformasi politik di kerajaan itu, telah ditahan di penjara Al-Hayer selama setahun terakhir.

Surat kabar itu mengutip sebuah sumber yang dekat dengan sang putri mengatakan bahwa "sejak itu, dia telah ditahan di sel 108 dari Wing B di mana dia diizinkan untuk menghubungi keluarganya sekali seminggu", menambahkan bahwa keluarga itu tidak tahu kapan dia akan dilepaskan.

Pada tahun 2016, Puteri Basmah kembali ke Arab Saudi setelah putra mahkota sebelumnya, Muhammad Bin Nayef campur tangan dengan raja yang mengamankan kepulangannya.

Sang putri menuntut Raja Salman mengembalikan tanah luas milik ayahnya, mendiang Raja Saud Bin Abdulaziz di Taif, dan $ 2 miliar disimpan di rekening bank Swiss.

Surat kabar itu menambahkan bahwa sumber yang dekat dengan Bin Nayef mengatakan sang putri mungkin tetap di penjara sampai dia menyerahkan klaim atas harta ayahnya, mencatat bahwa dia adalah satu-satunya wanita yang ditahan di penjara keamanan maksimum ini.

Sumber mengatakan, Puteri Basmah ditahan karena dicurigai mencoba melarikan diri dari negara itu dengan putrinya yang sudah dewasa, setelah ia akan melakukan perjalanan ke Swiss untuk perawatan medis. Sejak itu, sumber mengatakan, otoritas Saudi tidak menanggapi permintaan mereka untuk informasi.

Surat kabar DW Jerman melaporkan pada bulan Desember bahwa dokumen-dokumen yang dilihatnya "menunjukkan Putri Basmah memiliki izin untuk terbang keluar dari Jeddah pada 18 Desember tahun lalu, ditemani oleh putrinya, untuk perawatan medis mendesak seperti yang diminta oleh dokter Swiss-nya." Pesawat sang putri, bagaimanapun, "tetap di landasan dan dia tidak diizinkan untuk pergi". (MeMo)


latestnews

View Full Version