SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan Iran dan proksinya di Suriah telah merekrut sekitar 9.000 milisi muda dari komunitas Syi'ah lokal di selatan dan timur laut negara itu, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Senin (16/3/2020).
Milisi Syi'ah yang didukung Iran dilaporkan merekrut lebih dari 5.350 pemuda dari provinsi selatan Suriah dan hampir 3.600 dari provinsi timur laut di sebelah timur Sungai Eufrat.
Di provinsi selatan Daraa, misalnya, milisi Syi'ah Alawite 'Saraya Al-Areen' - bagian dari Brigade 313 di bawah kepemimpinan Abu Al-Harith - merekrut orang-orang dari daerah Sayda, Da'el, yang berpenduduk Syi'ah dan Izraa dan kemudian mengirim mereka untuk menjalani pelatihan militer di wilayah Al-Lajat timur provinsi.
Ke arah Dataran Tinggi Golan diduduki oleh Israel, kota Quneitra melihat milisi Syi'ah Hizbulata yang bermarkas di Libanon merekrut para pemuda yang dilaporkan menghindari dan melarikan diri dari dinas wajib militer Suriah, menarik mereka untuk bergabung dengan barisannya sendiri sebagai alternatif.
Operasi rekrutmen massa kelompok Syi'ah juga dilakukan di daerah sekitar Sungai Efrat di timur laut, khususnya di Al-Mayadin hingga Al-Bukamal di desa timur provinsi Deir Al-Zor.
Kampanye rekrutmen, menurut SOHR, dilakukan “dengan menawarkan insentif keuangan dan penggunaan berkelanjutan agama dan sektarianisme”, termasuk dugaan pemurtadan rekrutmen ke agama Syi'ah untuk melawan demografi populasi mayoritas Sunni di negara itu. .
Kampanye ini lebih lanjut dimungkinkan karena fakta bahwa "Orang-orang muda itu bergegas untuk bergabung dengan jajaran milisi Syi'ah yang didukung Iran karena kondisi kehidupan yang memburuk dan kurangnya kesempatan kerja."
Upaya rekrutmen yang signifikan oleh milisi Syi'ah, yang didukung oleh Iran dan loyal kepada rezim Suriah dari Presiden Bashar Al-Assad, dilaporkan dilakukan sehubungan dengan sekutu rezim yang sibuk dengan perjanjian baru-baru ini dengan Turki mengenai penghentian permusuhan di utara Suriah barat daya.
Selama perang saudara selama sembilan tahun di Suriah, Iran telah secara konsisten mendukung rezim Assad dan mendukungnya melalui penyebaran penasihat militernya dari IRGC dan pembentukan serta pendanaan milisi Syi'ah tidak hanya dari Suriah tapi juga dari Afghanistan dan Pakistan. (MeMo)