View Full Version
Senin, 23 Mar 2020

Karpet Shalat di Masjidil Haram dan Nabawi Dicopot Sebagai langkah Pencegahan Penyebaran Corona

MEKAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Karpet shalat yang tersebar di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah telah diambil dari bangunan masing-masing sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona.

Langkah ini sejalan dengan arahan Syaikh Abdulrahman Al-Sudais, kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.

Kepresidenan mengatakan karpet telah dicopot sebagai bagian dari upaya Kerajaan untuk mencegah infeksi oleh wabah virus Corona (COVID-19) dan memastikan keselamatan para jamaah dan pengunjung ke Dua Masjid Suci, Saudi Press Agency (SPA) mengatakan pada hari Ahad (22/3/2020).

Syaikh Al-Sudais juga meninjau langkah-langkah yang diambil oleh kepresidenan untuk memerangi virus.

Pada hari Jumat, pihak berwenang menangguhkan masuk dan shalat di halaman luar dari Dua Masjid Suci.

“Kepresidenan dan badan-badan keamanan dan kesehatan memutuskan untuk menghentikan kehadiran orang-orang dan shalat di halaman luar Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah mulai Jum'at, sebagai bagian dari tindakan pencegahan dan pencegahan. mengandung penyebaran virus corona, ”kata juru bicara itu berdasarkan pernyataan di Twitter.

Sebelumnya, Menteri Urusan, Panggilan dan Bimbingan Islam Syaikh Abdullatif Al-Sheikh mendesak orang-orang Mu'min untuk melakukan shalat jenazah di tempat pemakaman.

“Ini adalah kebiasaan, yang telah diikuti sejak zaman Nabi (Shalallahu 'Alaihi Wasallam) dan para sahabatnya. Ada tempat-tempat yang ditunjuk untuk melakukan shalat di pemakaman, ”katanya sambil menunjukkan bahwa fasilitas untuk memandikan orang meninggal harus tetap terbuka seperti biasa, Badan Pers Saudi mengutipnya.

Al-Sheikh mengarahkan pelaksanaan yang ketat dari keputusan Dewan Ulama Senior untuk menunda shalat 5 waktu berjamaah dan salat Jum'at di semua masjid di seluruh Kerajaan.

Sementara itu, tenaga kerja untuk sanitasi Masjidil Haram di Mekah telah meningkat menjadi 450 dari sebelumnya 330.

Laporan sebelumnya mengatakan tim sanitasi yang beranggotakan 330 orang terlibat dalam pembersihan, sanitasi, dan pemberian Mi'taf (daerah sekitar) dan bagian lain dari Masjidil Haram.

Sayap Administrasi Sterilisasi dan Karpet dari kepresidenan dengan cermat membersihkan Masjidil Haram setiap hari dengan menggunakan pembersih yang ramah lingkungan untuk memastikan bahwa lingkungan dan manusia tidak terpengaruh.

Proses pembersihan dan sanitasi memastikan keamanan jamaah dan pengunjung Masjidil Haram dengan memberantas semua virus dan mikroba yang terjebak di lantai dan permukaan fasilitas dan peralatan yang digunakan di Masjid Agung dan halaman luarnya. (SG)


latestnews

View Full Version