DANAU CHAD, CHAD (voa-islam.com) - Setidaknya 92 tentara Chad tewas dalam serangan paling mematikan yang pernah dilakukan oleh kelompok bersenjata Boko Haram terhadap pasukan militer negara itu, kata Presiden Idriss Deby, Selasa (24/3/2020).
"Kami kehilangan 92 prajurit kami, perwira dan perwira yang tidak ditugaskan," kata presiden tentang serangan Ahad malam di Boma.
"Ini pertama kalinya kami kehilangan begitu banyak orang," tambahnya, setelah mengunjungi lokasi kejadian di provinsi Lac, yang berbatasan dengan Niger dan Nigeria.
Serangan terhadap tentara di semenanjung Boma berlangsung setidaknya tujuh jam dan bala bantuan yang dikirim untuk membantu juga dipukul mundur, seorang tentara mengatakan kepada kantor berita AFP.
Dia mengatakan 24 kendaraan militer hancur, termasuk kendaraan lapis baja dan Boko Haram membawa senjata yang dirampas dari militer dalam speedboat.
"Musuh telah menyerang pertahanan kami dengan keras di zona ini," kata seorang perwira senior.
Serangan itu merupakan bagian dari kampanye bersenjata yang meluas di wilayah Danau Chad yang luas dan berawa, di mana perbatasan Kamerun, Chad, Niger, dan Nigeria bertemu.
Boko Haram meluncurkan kampanye bersenjata di Nigeria pada 2009 sebelum memulai serangan di negara-negara tetangganya di timur.
Sebelumnya pada hari Selasa, militer Nigeria melaporkan bahwa sejumlah tentara Nigeria juga tewas di negara bagian Borno di timur laut dekat perbatasan dengan Chad. Para penyerang menggunakan granat berpeluncur roket dan persenjataan berat lainnya dalam serangan di desa Gorgi pada Senin malam.
Tidak segera jelas siapa penyerang itu, tetapi pejuang dari kelompok Boko Haram dan Islamic State Provinsi Afrika Barat aktif di wilayah tersebut.
Boko Haram telah meningkatkan serangannya dalam beberapa bulan terakhir di pulau-pulau di Cekungan Danau Chad.
Sejak 2015, negara-negara di wilayah tersebut telah bekerja sama dalam Pasukan Multinasional Bersama, sebuah koalisi regional yang bergerak di sekitar Danau Chad dengan bantuan penduduk setempat yang dibentuk menjadi kelompok milisi.
Kampanye bersenjata selama sepuluh tahun Boko Haram sejauh ini telah menewaskan 36.000 orang dan mengungsikan hampir dua juta di Nigeria timur laut, menurut PBB. (Aje)