View Full Version
Kamis, 26 Mar 2020

Yunani Karantina Kota dan Desa Mayoritas Muslim di Timur Laut Menyusul Kasus Kematian Akibat Corona

XANTHI, YUNANI (voa-islam.com) - Pemerintah Yunani telah mengkarantina sekelompok kota dan desa mayoritas Muslim di timur laut negara itu setelah beberapa kasus dan kematian akibat virus Corona baru di daerah tersebut.

Area di Prefektur Xanthi telah ditutup pada Rabu (25/3/2020) malam karena sembilan orang di kawasan itu secara keseluruhan dinyatakan positif virus selama enam hari terakhir, kata Wakil Menteri Perlindungan Sipil Nikos Hardalias kepada wartawan.

"Semua penghuni sementara dikurung di rumah. Tidak ada pengecualian yang diizinkan," kata Hardalias.

Pusat wabah itu tampaknya adalah kota kecil Pomak, Ehinos, sebuah komunitas berpenduduk sekitar 2.500 jiwa.

"Penduduk Ehinos akan diberi makanan dan obat-obatan," kata Hardalias.

Polisi dikerahkan Kamis (26/3/2020) di sebuah jembatan menuju kota untuk menegakkan karantina, tayangan televisi menunjukkan.

Seorang pria Ehinos yang berusia 72 tahun telah meninggal karena virus itu, Walikota setempat Ridvan Deli Huseyin mengatakan kepada televisi Antena.

"Lebih baik mengambil beberapa tindakan sekarang daripada menangis tentang ini nanti," kata Huseyin, walikota pusat administrasi lokal Miki.

Orang Pomak adalah kelompok Muslim yang berasal dari Slavia yang sebagian besar tinggal di negara tetangga Bulgaria.

Mereka merupakan bagian dari minoritas Muslim Yunani dengan berjumlah sekitar 110.000 orang di timur laut negara itu yang berbatasan dengan Turki.

Banyak dari mereka bekerja sebagai pekerja industri migran di negara-negara Eropa lainnya.

Menurut TV ERT negara, beberapa ratus pekerja Pomak baru-baru ini kembali dari galangan kapal dan pekerjaan konstruksi di Italia, Prancis, Belanda, Belgia, dan Jerman.

"Saya memperkirakan sekitar 1.000 pekerja kembali dari Eropa tengah, Jerman, Belanda, dan Prancis. Banyak di Turki untuk bekerja atau belajar," kata Walikota Xanthi Manolis Tsepelis kepada portal berita Ethnos.

"Banyak dari mereka membawa virus itu tanpa sepengetahuan," klaim Tsepelis.

"Ini adalah masyarakat yang sangat erat dengan keluarga besar," katanya.

Ada 22 kematian dan 821 terinfeksi virus Corona di Yunani, yang memiliki populasi 11 juta.

Dua desa pegunungan di Prefektur Kozani utara juga telah ditempatkan di bawah karantina pekan lalu setelah beberapa kasus dikonfirmasi di daerah tersebut. (ptv)


latestnews

View Full Version