View Full Version
Kamis, 02 Apr 2020

Pasukan Rezim Assad dan Milisi Syi'ah Dukungan Iran Mulai Jarah Properti Warga Sipil di Idlib

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan rezim teroris Assad dan milisi Syi'ah yang biayai Iran telah mulai menjarah rumah-rumah dan properti warga sipil, di daerah-daerah oposisi yang baru-baru ini direbut kembali di provinsi barat laut Idlib.

Anadolu Agency mengutip sumber-sumber lokal yang menyatakan bahwa tentara Suriah: "Terus menjarah rumah di zona de-eskalasi Idlib, yang baru-baru ini direbut kembali dari kelompok oposisi."

Rezim membagikan rekaman di media sosial, menunjukkan pasukan Suriah dan sekutunya mencuri pintu dan jendela rumah-rumah sipil, serta kabel listrik dan peralatan dapur. Mereka dilaporkan telah mengangkut barang-barang curian ke Aleppo dan Damaskus, dan secara terbuka menawarkannya dengan harga rendah.

Turki dan Rusia menyepakati gencatan senjata pada 12 Januari. Namun, rezim Assad dan sekutunya menentang perjanjian itu dan melancarkan serangan tanpa henti.

Sebagai tanggapan, presiden Turki dan Rusia berkumpul di Moskow pada 5 Maret untuk mencapai kesepakatan baru, dan gencatan senjata baru diberlakukan pada hari berikutnya. Meskipun pasukan rezim terus melanggar kesepakatan di beberapa titik, pihak oposisi saat ini tetap setia pada perjanjian gencatan senjata.

Rusia mendukung pasukan teroris Assad, sementara Turki mendukung pejuang yang telah menentangnya selama hampir sembilan tahun.

Setelah pembicaraan Astana tahun 2017, Turki, Rusia, dan Iran sepakat untuk mengubah kota Idlib dan tiga wilayah lainnya menjadi "zona de-eskalasi", di mana tindakan agresi dilarang.

Namun, rezim dan kelompok-kelompok teroris Syi'ah asing yang didukung Iran terus melakukan ofensif dan menangkap tiga zona dengan dukungan serangan udara Rusia, kini Idlib menjadi target baru mereka.

Pasukan rezim mengintensifkan penyebaran militernya pada September 2018, yang membuka jalan bagi perjanjian Sochi antara Turki dan Rusia pada bulan yang sama.

Kemudian, rezim Suriah, setelah menghentikan agresi, melancarkan serangan darat pada Mei 2019 dan menangkap Idlib selatan dan tenggara, bagian utara dan daerah pedesaan Hama, dan banyak pemukiman di bagian selatan dan barat desa Aleppo.

Sejak kesepakatan Sochi, serangan rezim teroris Assad dan sekutunya menewaskan lebih dari 1.800 warga sipil, dan hampir dua juta orang telah terlantar akibat agresi sejak awal 2019. (MeMo)


latestnews

View Full Version