View Full Version
Ahad, 12 Apr 2020

Polisi Mesir Bubarkan Kerumunan Warga yang Menolak Pemakaman Dokter yang Meninggal Karena Corona

DELTA NIL, MESIR (voa-islam.com) - Polisi Mesir menembakkan gas air mata pada hari Sabtu (11/4/2020) untuk membubarkan kerumunan orang yang berkumpul di sebuah desa dekat Delta Nil untuk mencegah penguburan seorang dokter yang meninggal karena virus Corona, menurut surat kabar setempat dan rekaman di media sosial, lapor Reuters.

Kementerian dalam negeri mengatakan 23 orang ditangkap, dan jaksa penuntut umum mengatakan kantornya akan menyelidiki insiden itu.

Rekaman yang diposting online menunjukkan lusinan orang berkumpul di depan sebuah ambulans untuk menghentikannya memasuki tanah pemakaman desa karena kekhawatiran bahwa jenazah tersebut dapat menyebarkan virus. Mereka terceraiberai ketika polisi menembakkan tabung gas air mata.

Dar al-Ifta Mesir, otoritas pusat yang bertanggung jawab mengeluarkan fatwa, mengatakan pada hari Sabtu bahwa semua orang Muslim yang meninggal karena virus Corona harus diberikan prosesi pemakaman dengan cara Islami secara penuh dan "dihormati dalam kematiannya."

Mayat mereka yang meninggal oleh COVID-19 dimandikan dengan hati-hati dan dimasukkan ke dalam kantong mayat tertutup agar tidak menularkan infeksi, seorang juru bicara kementerian kesehatan, Khaled Megahed, mengatakan kepada kantor penyiaran Mesir yang dimiliki Saudi MBC Masr.

Mesir pada hari Sabtu mendaftarkan 145 kasus baru virus Corona, sehingga total menjadi 1.939 kasus termasuk 146 kematian.

Persatuan dokter negara itu mengatakan sebelumnya bahwa hingga saat ini 43 dokter telah terjangkit penyakit ini dan tiga meninggal.

Negara terpadat di dunia Arab itu telah memberlakukan jam malam, melarang pertemuan publik besar-besaran, dan menutup sekolah dan universitas dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus.

Sementara pemerintah telah menempatkan beberapa desa di karantina setelah kasus-kasus virus Corona terdeteksi, ia mengatakan tidak akan mungkin untuk melakukannya untuk daerah metropolitan besar. (MeMo)


latestnews

View Full Version