View Full Version
Ahad, 12 Apr 2020

40 Milisi Syi'ah Asing Pro-Assad Dilarikan Ke Rumah Sakit Karena Diduga Terinfeksi COVID-19

DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com) - Sekitar 40 anggota milisi binaan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) yang bertempur bersama rezim Bashar al-Assad di Suriah telah dibawa ke rumah sakit karena diduga terinfeksi virus Cina mematikan Corona baru, menurut situs pemantauan lokal Eye of Euphrates.

Sekitar 25 milisi Syi'ah berkebangsaan Iran dan Afghanistan yang ditempatkan di kota Al Bukamal dibawa ke rumah sakit di kota Deir az-Zour di Suriah timur setelah mereka dilaporkan mulai menunjukkan gejala Covid-19.

15 milisi lainnya diserahkan kepada pasukan paramiliter Irak, Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) dan dipindahkan ke sebuah fasilitas di negara tetangga Irak.

Laporan itu menambahkan bahwa semua prajurit yang dimaksud telah dikarantina selama dua hari sebelumnya di bawah instruksi dari kepemimpinan IRGC.

Eye of the Euphrates melaporkan pada hari Jum'at bahwa pasukan IRGC dan Suriah menutup daerah di sekitar rumah sakit Al Bukamal setelah 16 kasus Covid-19 ditemukan. Wabah itu diduga dimulai oleh orang yang terinfeksi yang datang dari Libanon.

Staf medis di rumah sakit telah diancam oleh tentara rezim Assad dan milisi Syi'ah bayaran asing agar tidak membocorkan informasi tentang jumlah mereka yang terinfeksi virus Corona atau kasus yang diduga Corona, menurut sumber itu.

Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan enam kasus virus Corona baru telah didaftarkan pada hari Sabtu, sehingga jumlah total kasus menjadi 25. Ia menambahkan bahwa dua dari mereka yang terinfeksi telah mati, dan lima telah pulih.

Rumor telah beredar berminggu-minggu sebelum Suriah secara resmi mengkonfirmasi kasus virus Corona pertamanya pada 22 Maret bahwa milisi Syi'ah bayaran asing pro-rezim telah menularkan virus ke dalam barisan tentara rezim teroris Assad.

Pekan lalu, rezim Suriah menutup kota Sayyida Zainab di pinggiran Damaskus sebagai "tindakan pencegahan" virus Corona namun daerah itu diketahui menampung banyak petempur asing.

Sementara itu para aktivis juga mengatakan bahwa rezim teroris Assad menutup-nutupi wabah Covid-19 di Suriah timur, daerah lain di mana milisi Syi'ah Iran memiliki kehadiran yang kuat.

Ribuan pasukan IRGC dan milisi Syi'ah bayaran dari Iran, Afghanistan, dan Pakistan bertempur di Suriah, banyak dari mereka ditempatkan di perbatasan selatan dan tenggara di provinsi Deir Al-Zour, di mana pejuang Islamic State masih beroperasi di kantong-kantong yang tersebar di wilayah itu. (TNA)


latestnews

View Full Version