View Full Version
Rabu, 15 Apr 2020

Dua Hari Lockdown di Turki Meraup Denda 24 Milyar

 

                                     Oleh: Zahra Jannah

Pemerintah Turki memberlakukan hukuman denda bagi warga yang melanggar aturan selama lockdown. Hal ini dilakukan demi menekan warga agar tetap berada di rumah guna menekan laju penyebaran Virus Corona.

Pengumuman lockdown diberitakan melalui TV pada jumat malam 2 jam sebelum diberlakukan pada sabtu 11 April 2020 pukul 00.00 sampai dengan minggu 12 April pukul 24.00.

Lockdown diberlakukan di 31 kota besar di Turki. Adapun kota tersebut adalah Adana, Ankara, Antalya, Aydın, Balıkesir, Bursa, Denizli, Diyarbakır, Erzurum, Eskisehir, Gaziantep, Hatay, İstanbul, İzmir, Karamanmaras, Kayseri, Kocaeli, Konya, Malatya, Manisa, Mardin, Mersin, Muğla, Ordu, Sakarya, Samsun, Sanliurfa, Tekirdağ, Trabzon, Van, Zonguldak.

Di Istanbul, 45.000 Polisi, 5.000 tentara serta 474 pegawai pemerintah disiapkan dalam rangka keberhasilan program lockdown.

Minggu, 12 April 2020, pukul 17.00, terdata dari sektor kepolisian 25 kasus berada di pengadilan dari 3.429 orang yang di tangkap, serta total denda sebesar 7.799.589 TL.

Sedangkan dari sektor Polisi lalu lintas berhasil mengontrol 13.515 mobil yang masih lalu lalang, 16.312 orang di dalam mobil tersebut berhasil dikontrol oleh polisi dan terdata 92 kasus harus membayar denda.

Kota-kota kecil di sekitar Istanbul dikontrol oleh tentara, dan berhasil menangkap 251 kasus lalu lintas.

Total denda polisi dan tentara sebesar 606.717 TL.

Sedangkan di Antalya, polisi berhasil menangkap 720 orang karena keluar dalam masa lockdown dua hari ini, dan denda yang berhasil dikumpulkan sebesar 1.480.000 TL (Rp. 3.552.000.000)

Total denda Istanbul dan Antalya berhasil dikumpulkan sebesar 9.886.306 TL atau sebesar Rp. 23.727.134.400!

Angka yang fantantis menunjukkan bahwa masih ada warga negara yang tidak taat instruksi pada masa kritis virus ini.

Semoga ke depannya masyarakat jauh lebih sadar diri untuk lebih taat instruksi serta pemerintah lebih peduli untuk melindungi rakyatnya karena harus berdiam di rumah tanpa penghasilan. (rf/voa-islam.com)

*Penulis tinggal di Etiller - MuratPasha - Antalya - Turkey.


Sumber Informasi: TGRT


latestnews

View Full Version