View Full Version
Sabtu, 18 Apr 2020

Fatwa Mufti Besar Saudi: Umat Islam Harus Shalat Taraweh dan Ied di Rumah Jika Corona Berlanjut

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Mufti Besar Arab Saudi telah menyatakan bahwa umat Islam harus sholat taraweh di bulan Ramadhan dan sholat Iedul Fitri di rumah jika wabah virus Corona baru berlanjut.

"Shalat Taraweeh Ramadhan dapat dilakukan di rumah jika tidak dapat dilakukan di masjid karena langkah-langkah pencegahan yang diambil untuk memerangi penyebaran virus Corona," kata Sheikh Abdulaziz bin Abdullah bin Mohammed al-Sheikh.

Al-Sheikh, otoritas keagamaan tertinggi di Arab Saudi, membuat keputusan ini saat berbicara kepada Okaz, sebuah surat kabar yang selaras dengan rezim Saudi.

Shalat Tarawih secara eksklusif dilakukan di bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam secara tradisional berkumpul untuk shalat berjamaah di malam hari di masjid-masjid.

Dia mengatakan peraturan yang sama akan berlaku untuk sholat Ied, yang berlangsung pagi hari setelah bulan suci Ramadhan selesai.

Ulama Muslim terkemuka Saudi itu telah mendukung seruan untuk menutup semua masjid selama bulan Ramadhan, waktu di mana mereka biasanya paling sibuk. Para jamaah sudah melakukan shalat di rumah untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Pekan lalu, media Saudi mengutip Menteri Kesehatan negara itu Tawfiq al-Rabiah sebagai peringatan bahwa antara 10.000 hingga 200.000 orang dapat terinfeksi virus mematikan Cina COVID-19 di kerajaan itu dalam beberapa minggu, berdasarkan empat studi ahli yang berbeda.

Raja Arab Saudi Salman juga mengeluarkan putusan akhir dan perintah pengadilan tentang hak kunjungan anak-anak dari orang tua yang terpisah dalam upaya terbaru untuk mencoba dan mengekang penyebaran virus Corona baru di antara rumah tangga.

Ramadhan secara tradisional adalah waktu sosial bagi umat Islam di mana keluarga berkumpul untuk berbuka puasa, bersosialisasi dan shalat jamaah bersama.

Arab Saudi telah berhenti mengeluarkan visa bagi jamaah haji dari luar negeri yang ingin melakukan ibadah haji dan umrah, serta warga negara mereka sendiri, dan akan terus melakukannya selama bulan Ramadhan.

Menurut pihak berwenang Saudi, lebih dari 7 juta jamaah asing melakukan perjalanan ke kerajaan untuk mengunjungi Mekah selama Ramadhan pada tahun 2019. (TNA)


latestnews

View Full Version