TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Dengan 76 kematian baru yang dilaporkan di Iran, jumlah korban tewas akibat dari virus Corona melonjak menjadi 5.650, media pemerintah mengatakan hari Sabtu (25/4/2020), Anadolu Agency melaporkan.
Sebanyak 1.134 lebih banyak orang dinyatakan positif COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menjadikan total infeksi menjadi 89.328, siaran negara Iran melaporkan, mengutip pernyataan juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour.
Jahanpour mengatakan 68.193 orang telah pulih sejauh ini dan dikeluarkan dari rumah sakit, sementara 3.096 pasien berada dalam kondisi kritis.
Lebih dari 410.075 tes telah dilakukan di negara itu, ia menambahkan.
Dalam pidatonya di Dewan Virus Corona Nasional, Presiden Hasan Rouhani mengatakan meskipun mereka telah mulai mengurangi pembatasan di negara ini, itu tidak berarti ancaman virus telah berakhir.
“Meskipun kami mengendalikan wabah, jika kesadaran orang terputus-putus, gelombang kedua dapat dimulai. Kami harus memberlakukan pembatasan yang sama saat itu, "tambahnya.
Setelah berasal dari Cina Desember lalu, COVID-19 telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah. Eropa dan AS saat ini adalah wilayah yang paling terpukul.
Pandemi tersebut telah menewaskan lebih dari 197.500 orang, dengan total infeksi melebihi 2,81 juta, sementara lebih dari 795.300 telah pulih, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS. (MeMo)