SHALAHUDDIN, IRAK (voa-islam.com) - Sedikitnya 10 anggota paramiliter Syi'ah Hashid Al-Shaabi tewas hari Sabtu (2/5/2020) dalam serangan oleh pejuang Islamic State (IS) di Irak, lapor Anadolu Agency.
Kelompok itu menyerang daerah Mikeishifa dan Balad di provinsi Shalahuddin, menurut Hashd al-Shaabi, yang mengatakan orang yang terluka dirujuk ke rumah sakit setempat.
Pasukan tempur mayoritas Syi'ah, Hashd Al-Shaabi, juga dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), dibentuk pada 2014 untuk melawan kelompok Islamic State. Dibantu pasukan koalisi pimpinan AS mereka memainkan peran penting dalam mengalahkan IS, yang menduduki sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah antara 2014 hingga 2017.
Hashd al-Shaabi secara resmi dimasukkan ke dalam tentara Irak pada tahun 2017 dan kemudian pada tahun itu para pejabat di Baghdad menyatakan bahwa kehadiran militer Islamic State di Irak hancur. Namun IS masih memiliki kehadiran di daerah pedesaan Anbar, Diyala, Kirkuk, Salahuddin, dan Mosul.
"Pasukan mobilisasi populer dan pasukan keamanan telah membunuh dan melukai sejumlah pejuang ISIL setelah terkena serangan signifikan terhadap Balad dan Mekeeshfah di selatan Tikrit," klaim Hashd al-Shaabi dalam sebuah pernyataan di kemudian hari Sabtu.
"Hashd juga kehilangan 10 anggota, sementara beberapa lainnya terluka dalam bentrokan antara kedua belah pihak," katanya, seraya mengklaim bahwa pasukannya telah berhasil memukul mundur IS setelah kedatangan bala bantuan udara dan darat di daerah tersebut. (MeMo)