BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Seorang wanita Jerman-Tunisia yang menikah dengan seorang rapper Jerman yang kemudian menjadi pejuang Islamic State (IS) di Suriah diadili di Hamburg pada hari Senin (4/5/2020).
Wanita itu, bernama Omaima Mansour yang berusia 35 tahun, menghadapi banyak tuduhan termasuk keanggotaan kelompok jihadis asing, perdagangan manusia dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dia muncul di depan pengadilan regional yang lebih tinggi mengenakan blazer biru, menggunakan majalah untuk menutupi wajahnya dari fotografer.
Omaima M. dikenal luas di Jerman karena telah menjadi istri almarhum rapper Jerman-Ghana dan pejuang IS Denis Cuspert, yang menggunakan nama panggung Deso Dogg.
Jaksa penuntut mengatakan Omaima M. telah melakukan perjalanan ke Suriah pada Januari 2015 dengan ketiga anaknya untuk bergabung dengan suami pertamanya dan ayah mereka, Nadar H., di Suriah.
Dia hidup di bawah aturan IS, membesarkan anak-anaknya mengikuti doktrin kelompok itu, dan menerima bantuan keuangan bulanan dari mereka, kata jaksa penuntut.
Antara musim semi dan musim panas 2015, Omaima M diduga menahan seorang gadis Yazidi yang berusia 13 tahun sebagai budak.
Dia menikah dengan rapper Denis Cuspert setelah suami pertamanya terbunuh dalam serangan udara di Kobane, kata Agence France Presse mengutip jaksa penuntut.
Cuspert adalah salah satu pejuang Barat paling terkenal untuk Islamic State, setelah muncul di beberapa video propaganda termasuk yang tampaknya menunjukkan kepadanya dengan kepala terputus seorang pria.
Omaima M. kemudian meninggalkan Cuspert dan kembali ke Jerman mengandung anak mereka, berserta tiga anaknya yang lain, pada tahun 2016.
Cuspert terbunuh dalam serangan udara di Suriah pada 2018.
Menurut media Jerman, Omaima M. diam-diam kembali ke masyarakat Jerman setelah kembali ke Eropa, bekerja sebagai manajer acara dan penerjemah.
Tetapi seorang jurnalis menceritakan kisahnya tahun lalu, memicu kemarahan di Jerman tentang mengapa dia tidak menghadapi penuntutan di negara asalnya.
Omaima M. ditangkap di Hamburg September lalu. (AA)