TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Setidaknya 14 warga sipil tewas oleh milisi pemberontak yang setia kepada panglima perang Khalifa Haftar sejak awal Mei, kata pasukan pemerintah Libya pada hari Kamis (7/5/2020), lapor Anadolu Agency.
Menurut sebuah pernyataan oleh Operation Volcano of Rage yang dipimpin oleh tentara Libya, pasukan pemberontak pimpinan Haftar terus menyerang daerah pemukiman sipil di ibukota Tripoli dan kota-kota lain pada bulan Mei.
"Setidaknya 14 warga sipil tewas dan 30 lainnya terluka oleh pasukan Haftar sejak awal Mei," kata pernyataan tersebut.
Pemerintah sah Libya melancarkan Operation Peace Storm pada 26 Maret untuk membalas serangan terhadap ibukota.
Pasukan pemerintah Libya baru-baru ini membuat keuntungan melawan pemberontak Haftar, yang didukung oleh Prancis, Rusia, Uni Emirat Arab dan Mesir.
Menyusul penggulingan mendiang diktator Muammar Khadafi pada 2011, pemerintah Libya didirikan pada 2015 di bawah kesepakatan politik yang dipimpin PBB.
Sejak April 2019, pemerintah telah diserang oleh pasukan Haftar, yang berbasis di Libya timur, dan lebih dari 1.000 orang tewas dalam kekerasan tersebut. (MeMo)