ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menekankan bahwa Tentara Nasional Libya gadungan (LNA) yang dipimpin oleh Khalifa Haftar tidak akan dapat memenangkan pertempuran melawan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung oleh Ankara.
Çavuşoğlu mengumumkan pada hari Rabu (3/6/2020), dalam sebuah wawancara dengan saluran Turki 24 TV, bahwa Haftar masih jauh dari solusi politik, mencatat bahwa negara-negara seperti Mesir, Uni Emirat Arab dan Prancis terus mendukung LNA, yang serangannya meningkat di baru-baru ini.
Menteri luar negeri menambahkan: "Kontrol garis pantai dari Tripoli ke Tunisia dan kontrol bandara internasional, serta kemajuan melalui udara dan darat, sebenarnya menunjukkan ketidakmampuan Haftar untuk memenangkan pertempuran ini."
Sang menteri menegaskan bahwa ini mendorong GNA yang berbasis Tripoli untuk: "Menggagalkan serangan-serangan itu dengan meluncurkan serangan balik dan memegang kendali atas area-area penting."
Lebih lanjut, Çavuşoğlu mengungkapkan pada hari Rabu bahwa Fayez Al-Sarraj, presiden Dewan Presiden GNA, yang didirikan sesuai dengan Perjanjian Skhirat, akan mengunjungi Ankara pada hari Kamis, di mana ia akan diterima oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (MeMo)