KARACHI, PAKISTAN (voa-islam.com) - Tiga ledakan berturut-turut yang diklaim oleh kelompok separatis yang tidak terkenal menewaskan empat orang termasuk dua tentara di provinsi selatan Pakistan, Sindh, Jum'at (19/6/2020), kata para pejabat.
Setidaknya selusin orang juga terluka.
Organisasi separatis Shadowy, Tentara Revolusi Sindhudesh, yang menginginkan provinsi itu melepaskan diri dari federasi Pakistan, mengatakan mereka melakukan serangan.
Salah satu ledakan terjadi di Karachi, kota terbesar di Pakistan dan ibu kota Sindh, tempat seorang warga sipil tewas dan delapan lainnya termasuk seorang prajurit paramiliter terluka.
Ledakan itu berada di luar pusat distribusi bantuan tunai pemerintah, dan polisi yakin sasarannya adalah kendaraan pasukan paramiliter Sindh Rangers yang diparkir di luar.
Ledakan kedua dilaporkan di distrik Ghotki, 500 km utara Karachi, tempat dua tentara Rangers tewas bersama seorang pejalan kaki, kata kepala polisi setempat Furrukh Ali kepada Reuters.
Ledakan ketiga terjadi di distrik Larkana, Sindh, tempat tidak ada korban yang dilaporkan.
Tentara Revolusi Sindhudesh telah melakukan serangan intensitas rendah di masa lalu, termasuk meledakkan rel kereta api, tetapi perjuangan separatisnya tidak begitu ganas dibandingkan dengan provinsi tetangga, Balochistan.
"Tentara Revolusi Sindhudesh mengklaim bertanggung jawab atas serangan Karachi, Ghotki, dan Larkana," tweetnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Rangers, sayap Angkatan Darat Pakistan, telah dikerahkan di sekitar Pakistan dan memainkan peran penting dalam penumpasan gerilyawan dan penjahat di Karachi. (AN)