KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Sudan mengatakan pada hari Ahad (28/6/2020) bahwa pihaknya telah menangkap 122 warga negaranya ketika mereka menuju ke negara tetangga Libya untuk berperang sebagai "tentara bayaran," lapor media pemerintah.
Kantor berita pemerintah SUNA pada hari Ahad mengutip Brigadir Jenderal Jamal Jumaa, juru bicara Pasukan Reaksi Cepat, mengatakan bahwa "pasukan keamanan bersama menahan 122 penjahat termasuk delapan anak yang menuju (untuk berperang sebagai) tentara bayaran di Libya."
SUNA menerbitkan sebuah video yang memperlihatkan lusinan pemuda yang duduk di tanah, dikelilingi oleh kendaraan militer yang membawa tentara yang dipersenjatai dengan senapan serbu Kalashnikov.
Dikatakan video itu direkam di Al-Junayna, ibukota provinsi Darfur Barat.
Menteri Luar Negeri Sudan Ahad ini membantah bahwa pasukan Sudan terlibat dalam konflik di Libya.
Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Asma Abdalla mengatakan: "Kita tidak bisa terlibat dalam konflik di negara tetangga."