View Full Version
Senin, 29 Jun 2020

20.000 Orang Diculik dan Ditahan Pemberontak Syi'ah Houtsi di 790 Penjara di Yaman

AL-MUKALLA, YAMAN (voa-islam.com) - Milisi pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran telah memenjarakan sekitar 20.000 orang yang mereka culik dan penjarakan di 790 penjara di wilayah Yaman di bawah kendali kelompok tersebut, demikian diungkapkan oleh para pemimpin hak asasi manusia.

Para pemberontak pada hari Sabtu dituduh melakukan pelanggaran HAM terhadap lawan mereka sejak merebut kekuasaan di Yaman dengan kudeta berdarah pada tahun 2014.

Pertemuan virtual Koalisi Yaman untuk Memantau Pelanggaran HAM, yang dikenal sebagai Koalisi Rasd, mendengar bahwa puluhan ribu orang yang menentang aturan pemberonta Syi'ah Houtsi ditahan di penjara rahasia dan terkenal.

Koalisi juga melaporkan bahwa kelompok bersenjata itu telah merekrut 7.000 anak-anak dan bertanggung jawab untuk menanam ribuan ranjau darat yang telah menewaskan 6.000 orang.

Berbicara pada pertemuan tersebut, yang mempertemukan organisasi-organisasi hak asasi manusia dari dalam dan luar Yaman, Direktur Eksekutif koalisi Mutahar Al-Badhiji mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk menyoroti tindakan Houthi yang telah memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia pada saat sistem kesehatan Yaman yang rapuh berjuang untuk mengatasi pandemi penyakit virus Corona(COVID-19).

Pemberontak Syi'ah Houtsi kaki tangan Iran telah berulang kali mendapat kecaman keras dari kelompok-kelompok hak asasi lokal dan internasional karena secara sewenang-wenang menculik lawan-lawan mereka dan menekan protes di kota Sana'a dan provinsi-provinsi lain di Yaman utara.

Pengadilan yang dikuasai Syi'ah Houtsi baru-baru ini menjatuhkan hukuman mati kepada empat wartawan Yaman, sebuah langkah yang memicu kecaman global. Gerakan ini juga berikrar akan mengeksekusi puluhan legislator, jurnalis, aktivis, dan perwira militer yang bertukar posisi dan mendukung pemerintah yang diakui secara internasional. (AA)


latestnews

View Full Version