LION, PRANCIS (voa-islam.com) - Polisi Internasional (INTERPOL) telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mempertimbangkan permintaan Iran untuk mengejar Presiden Donald Trump dan 35 orang lainnya yang dianggap Teheran bertanggung jawab atas pembunuhan mendiang komandan Pasukan Quds, Qassem Soleimani.
Seorang juru bicara INTERPOL mengatakan kepada publikasi Rusia RIA Novosti pada hari Senin (29/6/2020), bahwa pertimbangan permintaan Iran, yang mempengaruhi 36 orang, termasuk pejabat militer dan politik di Amerika Serikat, akan tidak konsisten dengan konstitusi organisasi tersebut.
Juru bicara itu menjelaskan bahwa artikel ketiga dokumen ini mencegah INTERPOL dari mengambil langkah apa pun yang memiliki karakter politik, militer, sektarian, dan etnis, dengan menambahkan:
"Ketika permintaan seperti itu akan diarahkan ke Sekretariat Jenderal, dan jika itu terjadi, itu tidak akan dipertimbangkan oleh INTERPOL, sesuai dengan konstitusi dan aturannya."
Soleimani dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh militer AS di luar Baghdad pada malam 3 Januari 2020.
Mendiang komandan Pasukan Quds itu juga bepergian dengan Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer, Abu Mahdi Al-Mohandis, yang juga tewas dalam serangan pesawat tak berawak di luar Bandara Internasional Baghdad. (AMN)