JALUR PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan Perlawanan Palestina Hamas bersama dengan semua faksi Palestina lainnya "bersatu" melawan rencana aneksasi Israel atas sebagian besar Tepi Barat Palestina yang diduduki, kata juru bicara Hamas Hazim Qasim, Selasa (30/6/2020).
Qasim mengatakan bahwa 1 Juli akan menjadi "hari kemarahan nyata" untuk melawan rencana aneksasi Israel dan "kesepakatan abad ini" AS.
Dia menekankan bahwa "Gaza akan menjadi bagian" dari setiap konfrontasi di lapangan, menegaskan bahwa perlawanan "adalah cara terbaik untuk melawan aneksasi Israel dan merusak upaya untuk memecah negara."
Qasim menyerukan persatuan di antara semua warga Palestina "tidak hanya di Jalur Gaza tetapi juga di bagian lain negara itu", mengacu pada Tepi Barat yang diduduki, wilayah besar yang akan dianeksasi oleh Israel.
"Kepemimpinan Otoritas Palestina harus memimpin dan mengundang badan-badan terkemuka PLO untuk mendapatkan sikap bersatu untuk menghadapi rencana aneksasi," kata Qasim.
"Sayangnya, kami belum mendengar tanggapan positif dari PA terhadap proposal persatuan Palestina yang dideklarasikan oleh berbagai faksi Palestina," tambah Qasim. (MeMo)