View Full Version
Senin, 13 Jul 2020

Sistem Pertahanan Udara Terbaru S-500 Rusia Diklaim Mampu Manghancurkan Satelit dan Meteor

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Sistem pertahanan udara S-500 (Prometheus) Rusia berada 15-20 tahun di depan sistem Barat yang serupa dalam hal pengembangan teknis, Sputnik melaporkan, mengutip Fox.

Situs tersebut menulis bahwa sistem pertahanan udara S-500 Rusia mampu menghancurkan satelit, rudal supersonik dan ancaman lainnya di langit dan luar angkasa.

"Dengan kata lain, sistem Prometheus" yang dapat menghancurkan sebagian besar target "adalah 15-20 tahun di depan rekan-rekan Baratnya."

Pada 2019, para pakar Cina meramalkan bahwa S-500 akan menjadi salah satu sistem pertempuran paling canggih di Rusia, dan bahkan mungkin di seluruh dunia.

Menurut Sputnik, sistem ini memiliki jangkauan 600 km, yang menunjukkan bahwa ia dapat digunakan untuk melindungi dari ancaman meteorit dan benda langit lainnya.

Komandan Angkatan Udara Rusia, Letnan Jenderal Sergey Soroviken, sebelumnya mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara S-500 Rusia mampu menghancurkan senjata hipersonik di ruang dekat Bumi.

Soroviken mengatakan bahwa karakteristik sistem pertahanan udara S-500 memungkinkan penghancuran semua jenis senjata hipersonik, termasuk dalam objek dekat angkasa, di samping penghancuran target udara dan balistik.

Soroviken menambahkan bahwa fitur teknis membuat sistem S-500 generasi pertama sistem pertahanan antariksa.

S-500 adalah kompleks komprehensif untuk melenyapkan target jarak jauh dan ketinggian tinggi sambil meningkatkan kemampuan pertahanan rudal.

Komandan Angkatan Udara itu mengindikasikan bahwa sistem pertahanan angkasa yang terintegrasi sepenuhnya akan dikerahkan di Rusia pada tahun 2024. (AMN)


latestnews

View Full Version