RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Duta Besar Arab Saudi untuk Turki pada saat pembunuhan mengerikan jurnalis Jamal Khashoggi telah diganjar dengan kenaikan jabatan dengan ditunjuk sebagai wakil menteri luar negeri kerajaan, dalam suatu langkah yang kemungkinan akan menimbulkan keraguan lebih lanjut atas janji Riyadh untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Washington Post tersebut.
Waleed A Elkhereiji adalah diplomat top Arab Saudi di Istanbul ketika Khashoggi terbunuh dan dipotong-potong oleh sekelompok agen operasi tak lama setelah ia memasuki Konsulat Saudi. Tubuhnya tidak pernah ditemukan.
Elkhereiji dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Turki untuk menanyakan tentang keberadaan Khashoggi ketika dia diketahui telah hilang. Pada saat itu, Saudi bersikeras bahwa Khashoggi telah meninggalkan konsulat. Riyadh mengakui pria berusia 59 tahun itu terbunuh di rumahnya hanya ketika Ankara memberikan bukti bahwa dia tidak meninggalkan konsulat Saudi dan bahwa mereka memiliki bukti yang tidak terbantahkan yang membuktikan pembunuhannya di dalam gedung.
Elkhereiji bekerja sebagai Menteri Pertanian Arab Saudi selama satu tahun hingga 2015. Pada tahun yang sama, ia diangkat oleh Raja Salman Bin Abdulaziz sebagai anggota Dewan Syura, sebuah badan penasihat formal. Dia segera mendapat promosi dan menjadi duta besar Saudi untuk Ankara pada 2017.
Pada bulan Maret, Jaksa Agung Turki mengeluarkan dakwaan terhadap 20 warga Arab Saudi yang dituduh membunuh Khashoggi. Elkhereiji tidak termasuk dalam daftar.
Sebuah laporan PBB tahun 2019 menyimpulkan bahwa putra mahkota yang dikenal dengan bahasa sehari-hari sebagai MBS bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. Intelejen Amerika juga mencapai kesimpulan yang sama. (MeMo)