KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Wakil juru bicara Pasukan Dukungan Cepat Sudan Adam Saleh mengatakan mereka telah mencegat dan menahan 160 orang di perbatasan di Darfur utara ketika mereka menuju ke Libya untuk bekerja sebagai tentara bayaran.
Saleh mengatakan, menurut Kantor Berita Sudan, bahwa orang-orang yang telah ditahan termasuk beberapa anak-anak dan warga negara Suriah ketika mereka akan berperang untuk pasukan Khalifa Haftar di Libya.
Dia juga mengindikasikan bahwa imigran ilegal sekarang menuju ke ekstrim lain, yaitu; berpartisipasi sebagai tentara bayaran dalam pertempuran di Libya.
Juru bicara Pasukan Dukungan Cepat Sudan Jamal Jumua mengatakan pada 28 Juni bahwa mereka telah menahan 122 orang termasuk delapan anak-anak ketika mereka akan bekerja sebagai tentara bayaran di Libya, namun ia membantah bahwa ada pasukan resmi Sudan di Libya.
Dia juga mengatakan bahwa 72 orang yang ditahan akan menghadapi dakwaan berdasarkan hukum darurat untuk pembelian senjata, merekrut anak-anak dan menjarah, sementara 50 lainnya akan dikirim ke polisi. (LO)