ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Al Jazeera Net melaporkan sumber eksklusif dari Kepresidenan Turki yang mengatakan bahwa Rusia telah melakukan serangan udara terhadap pangkalan udara Al-Watiya di Libya barat bukan Mesir, UEA atau pasukan Haftar.
Sumber itu mengatakan Rusia sengaja menghindari menghantam senjata Turki di pangkalan udara itu tetapi hanya menargetkan senjata AS di dalamnya, menambahkan bahwa telah ada sistem pertahanan Turki, radar dan sistem gangguan dan semuanya tidak rusak.
Sumber itu membantah rumor Al Jazeera Net di media sosial tentang penyebaran sistem anti-pesawat S-400 Rusia oleh Turki di Libya sebagai tindakan pencegahan untuk intervensi Mesir.
Sementara itu, mantan Kepala Intelejen Turki mengatakan tidak mungkin ada konflik langsung antara Turki dan Rusia atau Mesir di Libya, menambahkan bahwa dukungan AS ke Turki akan menghambat konfrontasi langsung dengan UEA dan Mesir, sementara kerja sama Rusia-Turki dalam berbagai masalah internasional akan menghalangi perang untuk membuat perpecahan di antara mereka. Dia tidak menghilangkan skenario perang proksi di Libya.
Dia juga menegaskan bahwa Ankara akan terus mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang sah di Libya sampai membebaskan Sirte dan Jufra dan kemudian akan mendukung negosiasi politik dengan pihak-pihak Libya timur dan para pendukung mereka.
Pesawat-pesawat tempur tak dikenal dilakukan pada serangan udara 4 Juli di pangkalan udara Al-Watiya. Juru bicara Tentara Libya Mohammed Gununu mengatakan pada saat itu bahwa mereka akan menanggapi serangan udara pada waktu dan tempat yang tepat. (LO)