IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Setidaknya tujuh tentara rezim Suriah tewas dan sembilan lainnya terluka dalam bentrokan dengan kelompok pejuang oposisi di provinsi Idlib pada Jum'at (31/7/2020) malam.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bahwa seorang perwira rezim dan dua tentara tewas, sementara tiga tentara rezim terluka pada hari Jum'at setelah sebuah ranjau meledak ketika mereka mencoba untuk menyerang daerah Jabal Al-Zawiya di provinsi Idlib selatan.
SOHR juga mengatakan bahwa empat tentara rezim selanjutnya tewas dan enam lainnya terluka dalam bentrokan dengan kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) di wilayah Jabal Al-Zawiya.
Aktivis media Mustafa Mohammed juga mengatakan kepada layanan The New Arab bahwa pejuang oposisi dari HTS dan Front Nasional untuk Pembebasan yang lebih moderat membom posisi rezim di sekitar kota Maarat al-Numan, yang ditangkap oleh rezim Januari lalu.
Dia mengatakan bahwa pemboman itu sebagai pembalasan atas penembakan rezim Jabal al-Zawiya dan daerah pemukiman lainnya di provinsi Idlib selatan pada hari Jum'at.
Provinsi Idlib selatan telah menjadi target utama rezim dalam beberapa hari terakhir meskipun ada perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Rusia pada Maret.
Milisi Syi'ah pro-Iran yang mendukung rezim telah mengirim bala bantuan ke daerah baru-baru ini dan ada kekhawatiran akan serangan besar-besaran rezim.
Juga pada hari Jum'at, markas Watad, sebuah perusahaan perminyakan yang berafiliasi dengan HTS yang merupakan satu-satunya organisasi yang mengimpor bensin ke daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, dibom oleh drone yang tidak diketahui asalnya, mengakibatkan kehancuran dua truk dan kerusakan besar pada fasilitas penyimpanan perusahaan tersebut. (TNA)