KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sebuah bom mobil jibaku dan beberapa pria bersenjata menyerang sebuah penjara di Afghanistan timur pada hari Ahad (2/8/2020) kata pejabat Afghanistan, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 20 lainnya.
Baku tembak antara pasukan keamanan Afghanistan dan gerilyawan di Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar, masih berlangsung Ahad malam, dan korban kemungkinan akan meningkat, menurut Attaullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi.
Ajmal Omer, anggota dewan provinsi, dan Tariq Arian, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, juga mengkonfirmasi serangan itu.
Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab, tetapi baik Taliban maupun afiliasi kelompok Negara Islam setempat aktif di Afghanistan timur. Afiliasi IS bermarkas pusat di provinsi Nangarhar.
Juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen mengatakan kepada The Associated Press, "Kami memiliki gencatan senjata dan tidak terlibat dalam serangan ini di mana pun di negara ini," tetapi mengatakan ia tidak mengetahui rincian serangan Jalalabad.
Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari mulai Jum'at untuk hari libur besar umat Muslim Idul Adha.
Taliban juga membantah terlibat dalam pemboman jibaku di provinsi Logar timur Kamis malam, yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai sedikitnya 40, kata pihak berwenang.
Afghanistan telah menyaksikan lonjakan kekerasan baru-baru ini, dengan sebagian besar serangan diklaim oleh afiliasi IS setempat.
Upaya untuk mengadakan pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Kabul yang sedang berlangsung telah terhenti setelah Taliban dan AS menandatangani kesepakatan pada bulan Februari, dipandang sebagai cetak biru untuk mengakhiri perang Afghanistan selama beberapa dekade. (TNA)