DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Pemerintah Qatar mengatakan akan mengirim rumah sakit lapangan untuk mendukung respon medis Libanon menyusul ledakan besar yang mengguncang ibukota Beirut pada Selasa (4/8/2020).
Penguasa Qatar Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menelpon Presiden Michel Aoun untuk menyampaikan belasungkawa, menurut Kantor Berita Qatar milik pemerintah.
Sheikh Tamim berharap "pemulihan cepat bagi yang terluka," lapor QNA, seraya menambahkan bahwa ia "menyatakan solidaritas Qatar dengan persaudaraan Libanon dan kesediaannya untuk menyediakan semua jenis bantuan".
Rumah sakit lapangan akan dikirim, tambah laporan itu.
Di tempat lain di Teluk, Menteri Negara Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash mentweet bahwa "hati kita bersama Beirut dan rakyatnya".
Dia memposting ucapan belasungkawa di samping gambar Burj Khalifa Dubai, bangunan tertinggi di dunia, diterangi dengan warna bendera Libanon.
"Doa kami selama masa-masa sulit ini adalah agar Tuhan ... melindungi saudara Libanon dan orang-orang Libanon untuk mengurangi penderitaan mereka dan menyembuhkan luka-luka mereka," tulisnya.
Negara-negara Teluk termasuk Qatar dan UEA mempertahankan hubungan dekat dengan Beirut dan telah lama memberikan bantuan keuangan dan bantuan diplomatik untuk menengahi perpecahan politik dan sektarian Libanon.
Kementerian luar negeri Bahrain mendesak warga negaranya di Libanon untuk menghubungi pusat operasi kementerian atau perwakilan Manama di Beirut, sementara Kuwait memerintahkan warganya untuk sangat berhati-hati dan tetap tinggal di dalam rumah.
Mereka juga meminta mereka yang membutuhkan bantuan untuk menghubungi kedutaan mereka. (TNA)