BEIRUT, LIBANON (voa-isl.com) - Korban tewas akibat ledakan besar hari Selasa di Libanon naik menjadi 154, menteri kesehatan negara itu mengkonfirmasi pada hari Jum'at (7/8/2020).
Hamad Hasan mengatakan kepada Kantor Berita Nasional yang dikelola negara bahwa sekitar 5.000 orang lainnya terluka dalam ledakan di Pelabuhan Beirut, dengan 20% dari mereka membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Dia juga mengatakan bahwa 120 orang yang terluka saat ini dalam kondisi kritis dan banyak lainnya membutuhkan operasi yang rumit.
Kebakaran di sebuah gudang di Pelabuhan Beirut menyebabkan ledakan besar pada hari Selasa yang menyebabkan kerusakan material besar-besaran di beberapa lingkungan ibu kota.
Pemerintah Libanon mengumumkan pembentukan komite investigasi untuk menyelidiki insiden maut itu dalam kurun waktu lima hari.
Ledakan mengguncang Libanon sementara negara itu mengalami krisis ekonomi terburuk, termasuk penurunan dramatis dalam nilai pound Libanon terhadap dolar AS. (AA)