PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Radio France Internationale (RFI) telah mengonfirmasi bahwa ada akun-akun Twitter yang dekat dengan otoritas Mesir yang mengatakan Kairo telah mengirim sistem anti-pesawat Rusia ke Ras Lanuf di Libya.
RFI menambahkan bahwa pihak berwenang Mesir sangat berhati-hati mengenai berita tentang pengiriman sistem pertahanan udara Rusia ke Libya, menambahkan bahwa Mesir telah mengerahkan sembilan sistem anti-pesawat (S-300) pada Februari lalu di perbatasan dengan Libya.
Radio France Internationale mengindikasikan bahwa foto-foto yang beredar dari Ras Lanuf di Libya, dekat pelabuhan minyak di daerah itu, menunjukkan radar dan peluncur roket yang digunakan untuk sistem anti-pesawat (S-300), menambahkan bahwa sistem serupa bisa saja digunakan di Sirta dan Jufra.
Majalah AS, Forbes, mengatakan sebelumnya Rusia bisa saja mengerahkan sistem anti-pesawat S-400 yang canggih di Libya, dengan mengatakan analis militer berusaha memastikan detail berdasarkan foto di media sosial yang menunjukkan radar dan rudal di Ras Lanuf.
"Ini bisa jadi S-300 yang terkenal, atau bahkan sistem misil S-400 yang lebih kuat. Jika demikian, itu bisa membantu memberi tip pada dukungan Rusia dan sekutu lokalnya melawan pasukan GNA." Kata Forbes.
Juli lalu, Komando Afrika AS mengatakan memiliki bukti kehadiran militer Rusia di Libya, mengatakan bahwa mereka memiliki citra untuk peralatan militer untuk perusahaan tentara bayaran Grup Wagner di garis depan di Sirte dan bahwa Rusia telah memberikan jet tempur dan kendaraan militer serta sistem anti-pesawat kepada pasukan Haftar. (LO)