JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Penguasa Jalur Gaza, Hamas, menembakkan roket ke laut pada Senin (10/8/2020) setelah baku tembak berulang kali dengan Israel dalam beberapa hari terakhir, kata sumber keamanan Palestina dan saksi mata.
Setidaknya delapan roket terlihat di langit, menuju Laut Mediterania, kata wartawan AFP di jalur pantai, yang telah diblokade Israel selama lebih dari satu dekade.
Kementerian dalam negeri Hamas menyebut itu sebagai sebuah "tindakan perlawanan".
Roket itu adalah "pesan" bagi Israel untuk memberi tahu bahwa kelompok bersenjata di Gaza tidak akan "tinggal diam" dalam menghadapi blokade dan "agresi" Israel, sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada AFP.
Sumber tersebut mencatat bahwa tembakan roket pada hari Senin bertepatan dengan peluncuran balon pembakar baru-baru ini ke Israel.
Dalam sepekan terakhir, balon semacam itu telah terbang tiga kali dari Gaza ke Israel, setiap kali memicu serangan balasan terhadap posisi Hamas.
Yang terbaru datang Ahad malam ketika militer Israel mengumumkan bahwa salah satu pesawatnya menghantam pos pengamatan Hamas di Gaza utara.
Hamas dan Israel telah berperang tiga kali sejak 2008.
Terlepas dari gencatan senjata tahun lalu, yang didukung oleh PBB, Mesir dan Qatar, kedua belah pihak bentrok secara sporadis dengan roket, tembakan mortir atau balon pembakar dari Gaza dan serangan balasan oleh Israel.
Analis Palestina mengatakan tembakan dari Gaza sering ditujukan untuk menekan Israel agar memberikan lampu hijau untuk transfer bantuan keuangan Qatar ke jalur itu.
Menurut Bank Dunia, sekitar 53 persen penduduk Gaza hidup di bawah garis kemiskinan sebelum krisis COVID-19.
Jumlah itu bisa naik di atas 60 persen karena dampak ekonomi dari pandemi, kata Bank Dunia.
Sejauh ini 78 kasus virus Corona, termasuk satu kematian, telah tercatat di daerah kantong dua juta orang, tempat sekolah dibuka kembali akhir pekan ini setelah ditutup selama lima bulan. (TNA)