IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Seorang jurnalis Amerika yang berbasis di provinsi Idlib yang dikuasai oposisi Suriah telah ditangkap oleh kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), menurut laporan lokal.
Bilal Abdul Kareem, kontributor Middle East Eye dan salah satu jurnalis asing paling terkemuka yang meliput perang saudara Suriah, ditangkap oleh pasukan HTS di kota Atmeh di utara Idlib pada Kamis (13/8/2020) pagi.
Jaringan On the Ground News milik Abdul Kareem melaporkan bahwa dia diserang dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui oleh anggota kelompok HTS bertopeng, yang menguasai sebagian besar Idlib.
Alasan penangkapan Abdul Kareem dan sifat dakwaan yang dia hadapi masih belum diketahui.N amun penahanannya menyusul penangkapan ulang Tauqir Sharif, seorang pekerja bantuan Inggris yang berbasis di Idlib pada Selasa, yang kasusnya disorot oleh Abdul Kareem ketika Sharif awalnya ditangkap pada bulan Juni.
Ini juga terjadi setelah siaran wawancara Abdul Kareem dengan istri Sharif, Racquell Hayden-Best, di mana dia mengatkan bahwa suaminya telah disiksa dalam tahanan HTS.
"Mereka telah menyiksanya di penjara," katanya dalam wawancara untuk On the Ground News. "Karena syarat jaminan yang dikenakan padanya, dia belum mengumumkan ini kepada siapa pun."
Abdul Kareem merilis video lain di OGN minggu ini di mana dia bertanya apakah HTS mengizinkan penyiksaan di sistem penjaranya.
"Ada banyak keluhan tentang penyiksaan di dalam sistem penjara," katanya. "Kami ingin secara resmi bertanya kepada Hay'at Tahrir al-Sham, apakah mereka mengizinkan penyiksaan di penjara mereka? Itu termasuk semua penjara, dari penjara sipil hingga tahanan politik."
Abdul Kareem mengatakan kepada MEE pada bulan Juni bahwa dia lolos dari penangkapan tak lama setelah Sharif ditahan dengan melarikan diri dengan sepeda motor.
Berbasis di Suriah yang dikuasai oposisi sejak 2014, karya Abdul Kareem telah ditampilkan oleh jaringan media termasuk BBC, CNN, dan Sky News.
Dia terkenal karena laporannya dari hari-hari terakhir pertempuran di Aleppo pada Desember 2016.
Bilal Abdul Kareem sebelumnya mengatakan dia khawatir akan eksekusi di tangan pemerintah Suriah pada beberapa kesempatan karena liputannya tentang oposisi Suriah, dan juga mengatakan bahwa dia secara keliru ditempatkan dalam "daftar pembunuhan" AS setelah menjadi sasaran rudal AS pada lima kesempatan terpisah di tahun 2016.
Dia meluncurkan gugatan hukum pada Maret 2017 setelah diberi tahu bahwa pasukan Amerika sengaja menargetkannya.
Banyak warga negara asing tidak dapat meninggalkan Idlib karena kecurigaan atas aktivitas mereka dan ancaman penangkapan di negara asalnya.
HTS adalah koalisi pejuang oposisi yang dianggap sebagai kelompok teroris di negara-negara termasuk AS dan Inggris karena mengandung faksi-faksi yang sebelumnya tergabung dalam Jabhat Al-Nusrah yang berpihak pada Al-Qaidah, salah satu kekuatan oposisi utama untuk sebagian besar perang Suriah. (MEE)