TAIZ, YAMAN (voa-islam.com) - Seorang bocah perempuan menjadi sasaran penembak jitu pemberontak Syi'ah Houtsi saat mengambil air untuk keluarganya di kota Taiz, Yaman kemarin.
Gambar mengerikan telah dibagikan di media sosial yang menyebabkan kemarahan dan kecaman yang meluas. Gambar-gambar tersebut menunjukkan seorang gadis muda yang diyakini berusia sembilan atau sepuluh tahun, bernama Ruwaida Saleh, setelah dia ditembak di kepala saat membawa wadah air.
Anak lain, saudara laki-lakinya, terlihat menyeret tubuhnya menjauh dari tempat kejadian.
Meskipun beberapa orang mengklaim gadis itu meninggal, jurnalis dan sumber berita lokal melaporkan bahwa dia selamat dari serangan itu dan saat ini dalam perawatan intensif dan dalam kondisi stabil.
Klip video Ruwaida di ranjang rumah sakit juga telah beredar.
Serangan itu terjadi di daerah Al-Rawda di Taiz, yang merupakan kota terbesar ketiga di Yaman. Setelah dikenal sebagai "ibu kota budaya", kota ini semakin sering disebut sebagai "kota penembak jitu" dan merupakan rumah bagi salah satu pertempuran terlama untuk berebut kontrol antara pemberontak Syi'ah Houtsi dan mereka yang bertempur atas nama pemerintah di pengasingan yang diakui secara internasional.
Sementara bentrokan sebelumnya telah terjadi antara pemberontak Syi'ah Houtsi dan pasukan pro-pemerintah, ada juga pertempuran dengan pemberontak Syi'ah Houtsi dan dalam milisi pro-pemerintah. Ada beberapa insiden warga sipil yang dilaporkan sebelumnya termasuk anak-anak yang menjadi sasaran penembak jitu pemberontak Syi'ah kaki tangan Iran tersebut.
Kota yang sebagian besar adalah bermazhab Syafi'i itu Sunni juga telah menyaksikan aksi unjuk rasa baru-baru ini yang menyerukan pemerintah yang didukung Saudi untuk "membebaskan" kota itu dari pemberontak Syi'ah Houtsi. (MeMo)