BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Dua penangkapan baru telah dilakukan sehubungan dengan ledakan 4 Agustus di Pelabuhan Beirut, AFP melaporkan pada hari Jum'at (21/8/2020).
Mengutip sumber yudisial, laporan AFP tersebut mengatakan, “Hakim Fadi Sawan hari ini menginterogasi terdakwa, Hanna Fares, dan terdakwa, Eng. Naela Al-Hajj, dan mengeluarkan dua surat perintah penangkapan terhadap mereka. "
Fares menjabat sebagai direktur administrasi bea cukai wilayah Beirut, dan Al-Hajj bertanggung jawab atas perusahaan yang melakukan pekerjaan pemeliharaan bangsal nomor 12, tempat ledakan terjadi.
Dengan demikian, jumlah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap mereka dalam berkas ini bertambah menjadi enam orang, termasuk Dirjen Bea Cukai Badri Daher, dan Direktur Pelabuhan Beirut, Hassan Quraytem.
Pihak berwenang Libanon masih menyelidiki ledakan mengerikan di pelabuhan, yang menewaskan 181 orang dan melukai lebih dari 6.500 lainnya, untuk mencari tahu penyebab ledakan dan mereka yang bertanggung jawab menyimpan amonium nitrat dalam jumlah besar enam tahun lalu tanpa tindakan pencegahan.
Penyelidik Prancis dan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) berpartisipasi dalam penyelidikan yang dilakukan oleh pengadilan, setelah Libanon menolak untuk melakukan penyelidikan internasional. (AMN)