View Full Version
Rabu, 09 Sep 2020

Trump Akan Umumkan Penarikan Pasukan AS dari Irak dan Afghanistan dalam Beberapa Hari Ke Depan

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan penarikan lebih lanjut pasukan Amerika dari Irak dan Afghanistan dalam beberapa hari ke depan, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan Selasa (8/9/2020).

Pejabat itu mengatakan kepada wartawan yang bepergian dengan presiden memperkirakan pengumuman tentang Irak hari Rabu, dan tentang Afghanistan dalam beberapa hari mendatang.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhemi pada Agustus, Trump mengatakan pasukan Amerika akan meninggalkan Irak tetapi tidak memberikan jadwal.

Pembicaraan antara keduanya itu terjadi dengan serangan terhadap target Amerika oleh petempur Syi'ah pro-Iran yang sedang meningkat dan pemerintah Irak menghadapi seruan untuk mengusir sekitar 5.000 tentara AS yang dikerahkan di negara itu sebagai bagian dari upaya anti-jihadis.

Militer AS menarik diri dari Irak pada akhir 2011, meninggalkan misi kecil yang ditempatkan pada kedutaan AS.

Tetapi pasukan Amerika tambahan dikerahkan beberapa tahun kemudian untuk mendukung pasukan Irak dalam perang mereka melawan Islamic State (IS), yang melakukan serangan yang menghancurkan pada musim panas 2014.

Di Afghanistan, AS saat ini memiliki 8.600 tentara sesuai dengan perjanjian bilateral yang ditandatangani pada Februari antara Washington dan Taliban.

Pentagon mengatakan pada Agustus bahwa tujuannya adalah menurunkan kurang dari 5.000 tentara saat pembicaraan damai antar-Afghanistan berlangsung.

Trump sebelumnya menyebutkan dalam sebuah wawancara dengan Axios bahwa Gedung Putih bertujuan untuk mencapai 4.000 hingga 5.000 tentara di Afghanistan pada pemilihan presiden November.

Di bawah kesepakatan AS-Taliban, semua pasukan asing harus meninggalkan negara itu pada musim semi 2021, dengan imbalan komitmen keamanan dari jihadis.

Trump, yang berada di belakang saingan Demokrat Joe Biden dalam pemungutan suara menjelang pemilihan 3 November, sebelumnya berjanji untuk membawa pulang pasukan dalam upaya untuk mengakhiri apa yang disebutnya perang tanpa akhir Amerika. (AFP)


latestnews

View Full Version