View Full Version
Ahad, 13 Sep 2020

Mesir Tengahi Negosiasi Untuk Pertukaran Tahanan Antara Israel dan Hamas

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Mesir sedang menengahi negosiasi tentang pertukaran tahanan yang diusulkan antara Israel dan penguasa di Gaza Hamas, mengambil keuntungan dari gencatan senjata baru di antara mereka, sumber Hamas mengatakan Sabtu (12/9/2020).

Sebuah delegasi yang dipimpin oleh Jenderal Ahmed Abdel Khalek, kepala urusan Palestina di dinas intelijen Mesir, telah bolak-balik antara kedua belah pihak dalam upaya untuk menengahi apa yang akan menjadi pertukaran pertama sejak 2011, kata sumber itu, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Delegasi itu mengadakan putaran pembicaraan di Israel yang diapit di antara dua putaran pembicaraan di Gaza pada Kamis dan Jumat.

"Delegasi intelijen Mesir berbicara dengan Hamas dan dengan penjajah (Israel) dan menyampaikan pesan," kata sumber itu.

Hamas menuntut Israel mengembalikan kebebasan semua tahanan yang telah ditangkap sejak pembebasan mereka berdasarkan kesepakatan pertukaran terakhir pada 2011.

Mereka juga meminta pembebasan "anak-anak, wanita dan orang sakit" yang ditahan oleh Israel sebagai imbalan atas informasi tentang orang Israel yang ditahan oleh Hamas.

Hamas menahan setidaknya dua warga sipil Israel yang menyelinap melintasi perbatasan secara ilegal pada 2014 dan 2015.

Ia juga menyimpan mayat dua tentara Israel yang tewas pada tahun 2014 dalam tiga perang terbaru yang telah mengadu Hamas melawan Israel sejak kelompok perlawanan Palestina itu merebut Gaza pada tahun 2007.

"Delegasi saat ini sedang berusaha untuk menyelesaikan kesepakatan pertukaran dan kami berharap itu akan diselesaikan secepat mungkin," kata sumber Hamas.

Pertukaran tahanan terakhir antara kedua belah pihak pada tahun 2011 berpusat pada tentara Israel Gilad Shalit, ditangkap oleh Hamas pada tahun 2006, sebagai imbalannya Israel membebaskan 1.000 tahanan Palestina.

Pembicaraan terbaru datang setelah Israel dan Hamas memperbarui gencatan senjata yang ditengahi Mesir akhir bulan lalu setelah lebih dari tiga minggu baku tembak di seberang perbatasan.

Berdasarkan kesepakatan itu, Israel telah mengizinkan negara Teluk yang kaya gas Qatar untuk menyalurkan bantuan puluhan juta dolar ke Gaza dengan imbalan penghentian roket dan tembakan lainnya ke Israel. (TNA)


latestnews

View Full Version