View Full Version
Rabu, 16 Sep 2020

Mahmoud Abbas: Tidak Akan Ada Perdamaian di Timur Tengah Tanpa Berakhirnya Pedudukan Israel

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas mengatakan hanya penarikan diri Israel dari wilayah pendudukan yang dapat membawa perdamaian ke Timur Tengah, karena Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel.

"Perdamaian, keamanan dan stabilitas tidak akan dicapai di kawasan itu sampai pendudukan Israel berakhir," katanya dalam sebuah pernyataan setelah penandatanganan kesepakatan di Washington, yang dikutuk oleh Palestina dan disebut sebagai "pengkhianatan" terhadap perjuangan mereka.

Abbas memperingatkan bahwa "upaya untuk melewati rakyat Palestina dan kepemimpinannya, yang diwakili oleh Organisasi Pembebasan Palestina, akan memiliki konsekuensi berbahaya".

Hamas telah bergabung dengan Otoritas Palestina dalam mengutuk kesepakatan UEA dan Bahrain, menyebutnya sebagai "pengkhianatan" atas perjuangan mereka.

Penandatanganan dua perjanjian pada upacara Gedung Putih yang diselenggarakan oleh Presiden Donald Trump memicu protes di seluruh wilayah Palestina.

Di kota Nablus, Tepi Barat, dan Ramallah, Tepi Barat, rumah Otoritas Palestina, para demonstran unjuk rasa mengecam kesepakatan tersebut.

Di Gaza, pengunjuk rasa menginjak-injak dan membakar plakat bergambar para pemimpin Israel, UEA, dan Bahrain.

Kesepakatan itu menghancurkan konsensus Arab selama puluhan tahun bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel sampai negara itu berdamai dengan Palestina dan menimbulkan tuduhan "pengkhianatan" yang dilakukan negara-negara Teluk yang didukung Barat. (AFP)

 


latestnews

View Full Version