View Full Version
Rabu, 23 Sep 2020

Perwakilan Hamas dan Fatah Akan Bertemu di Turki untuk Bahas Rekonsiliasi Antar-Palestina

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Perwakilan dari faksi-faksi Palestina yang bersaing, Fatah dan Hamas, diperkirakan akan bertemu di Turki pada Selasa untuk pembicaraan tentang rekonsiliasi antar-Palestina, pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya mengumumkan.

Pertemuan dua hari itu akan berlangsung di Istanbul dan bertujuan untuk mengimplementasikan hasil pertemuan sebelumnya antara para pemimpin faksi yang bersaing, yang berlangsung di Ramallah dan Beirut awal bulan ini.

Pembicaraan itu akan melibatkan peserta tatap muka, serta orang lain melalui panggilan video, termasuk Sekretaris Komite Eksekutif Fatah Jibril Rajoub dan anggota senior gerakan Hamas Rawhi Fattouh dari Jalur Gaza.

Dari Hamas, pemimpin terkemuka Saleh al-Arouri dan Husam Badran diharapkan hadir, antara lain.

"Hamas ingin mencapai persatuan nasional dengan harapan mencapai strategi nasional yang komprehensif untuk menghadapi tantangan dan plot yang menargetkan perjuangan Palestina," kata Hayya dalam pernyataan yang diperoleh oleh layanan bahasa Arab The New Arab.

Pertemuan hari Selasa akan membahas pemungutan suara presiden dan legislatif dan pengumuman tentang tanggal pemilihan umum di Tepi Barat dan Jalur Gaza akan menyusul, sebuah sumber Palestina mengkonfirmasi ke layanan bahasa Arab The New Arab.

"Jika pertemuan itu berhasil, Presiden Mahmoud Abbas akan mengeluarkan keputusan presiden dalam beberapa hari berikutnya yang mengumumkan tanggal pemilihan umum," kata sumber itu, yang berbicara tanpa menyebut nama,.

"Keputusan itu diharapkan dikeluarkan menjelang pidatonya di Sidang Umum PBB pada 25 September."

Dalam pertemuan mereka awal bulan ini, Fatah dan Hamas menyepakati sejumlah masalah, termasuk memperbaiki keretakan antara kedua partai politik dan menegakkan prinsip pengalihan kekuasaan secara damai melalui pemilu, berdasarkan perwakilan proporsional.

Juru bicara Fatah Mounir Al-Jaghoub mentweet bahwa delegasi kelompoknya akan bertemu dengan perwakilan Hamas untuk membahas mengakhiri perpecahan politik Palestina dan penerapan hasil dari pertemuan 3 September.

Pada hari Senin, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui panggilan telepon, di mana dia meminta bantuannya dalam pembicaraan yang sedang berlangsung, menurut kantor berita resmi Wafa.

Pembicaraan Selasa terjadi beberapa hari setelah UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian yang ditengahi AS untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. (TNA)


latestnews

View Full Version