View Full Version
Rabu, 14 Oct 2020

PM Palestina Sebut Akan Jadi Bencana Bagi Rakyatnya Dan Dunia Jika Trump Terpilih Kembali

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Palestina mengatakan pada hari Selasa (13/10/2020) bahwa itu akan menjadi bencana bagi rakyatnya dan dunia pada umumnya jika Presiden Donald Trump memenangkan pemilihan ulang bulan depan.

Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengatakan empat tahun terakhir pemerintahan Trump telah sangat merugikan Palestina.

"Jika kita akan hidup empat tahun lagi dengan Presiden Trump, Tuhan tolong kami, Tuhan membantu Anda dan Tuhan membantu seluruh dunia," kata Shtayyeh Selasa, mengulangi komentar yang dia buat sehari sebelumnya dalam pertemuan jarak jauh dengan anggota parlemen Eropa.

Komentar tersebut sebelumnya diposting di halaman Facebook-nya.

Warga Palestina secara tradisional menahan diri untuk tidak mengambil posisi publik yang eksplisit dalam pemilihan presiden Amerika. Komentar Shtayyeh mencerminkan rasa putus asa di pihak Palestina setelah serangkaian tindakan AS yang membuat mereka melemah dan terisolasi.

Palestina memutuskan hubungan dengan Trump setelah dia mengakui Yerusalem yang diperebutkan sebagai ibu kota Israel pada akhir 2017 dan kemudian memindahkan Kedutaan Besar Amerika ke kota suci itu.

Trump juga telah memotong ratusan juta dolar bantuan AS untuk Palestina, menutup kantor diplomatik Palestina di Washington dan mengeluarkan rencana Timur Tengah tahun ini yang sebagian besar menguntungkan Israel. Palestina telah menolak rencana itu begitu saja.

Pemerintahan Trump juga telah membujuk dua negara Arab, Uni Emirat Arab dan Bahrain, untuk menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel dan berjanji bahwa negara-negara Arab lainnya akan mengikutinya.

Kesepakatan ini telah melemahkan konsensus tradisional Arab bahwa pengakuan Israel hanya datang sebagai imbalan atas kesepakatan damai Israel-Palestina - sumber pengaruh yang langka bagi Palestina.

Shtayyeh berharap kemenangan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden akan meningkatkan prospek untuk kesepakatan damai.

“Jika hal-hal akan berubah di Amerika Serikat, saya pikir ini akan mencerminkan dirinya secara langsung pada hubungan Palestina-Israel,” katanya. Dan itu akan mencerminkan dirinya juga pada hubungan bilateral Palestina-Amerika. (MeMo)


latestnews

View Full Version